Siklon Tropis Porak Porandakan NTT Hingga Korban Jiwa, Daerah Ini Berpotensi Sama, NTT Bisa Terulang
Masyarakat Nusa Tenggara Timur telah merasakan ganasnya Sikolon Tropis atau dikenal juga dengan Badai Kejora sejak Sabtu 3 April Hingga 4 April malam
POS KUPANG.COM -- Masyarakat Nusa Tenggara Timur telah merasakan ganasnya Sikolon Tropis atau dikenal juga dengan Badai Kejora sejak Sabtu 3 April Hingga 4 April malam
Kini badai tersebut telah menghilang setelah mennggalkan kerusakan hebat di hampir semua wilayah hingga puluhan orang meninggal
Sementara itu, Minggu malam 4 April hingga Senin 5 April dini hari , masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya merasakan hebatnya Badai Kejora
Al hasil, Kota Kupang megalamai kerusakan hebat, pohon-pohon tumbang bahkan Listrik PLN hingga berita ini dirilis belum juga menyala.
BMKG menyebutkan masyarakat perlu waspada dengan cuaca ekstrem, karena beberapa daerah lain berpotensi terkena badai.
Baca juga: Terungkap, Bibit Siklon Seroja Penyebab Banjir Bandang di Adonara Flores Timur, Berikut Faktanya
Baca juga: Cuaca Ekstreim Landa NTT , Pusaran Siklon Tepat Diatas Bumi Flobamora, ini Foto Satelitnya
Bahkan wilayah NTT bisa kembali dihantam badai siklon tropis lagi
Kabar duka datang dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah dihantam badai hingga menimbulkan bencana di beberapa wilayah,
Bahkan kini ucapan duka cita juga membanjiri media sosial setelah peristiwa bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut.
Sejalan dengan hal itu Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya cuaca yang ekstim.

Cuaca ekstrim dalam waktu dekat ini disebut bakal melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu , Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi mengatakan, bibit siklon tropis 99S itu diperkirakan cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
"Secara tidak langsung, keberadaan bibit siklon 99S di Laut Sawu tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT, " ungkap Agung dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (4/4/2021) petang.
Kondisi ini, lanjut Agung, menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan.
Terutama, kata Agung, di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka. Kemudian Sabu Raijua , Rote Ndao , Nagekeo , Ngada , Ende , sebagian Flores Timur , Lembata, Alor , dan Sumba Timur