Banjir Bandang Adonara

Kisah Haru Polisi Adonara Dengar Dentuman & Gemuruh Langsung Bangunkan Warga Selamatkan Diri

Kisah Haru Polisi Adonara Dengar Dentuman & Gemuruh Langsung Bangunkan Warga Selamatkan Diri

Penulis: Aris Ninu | Editor: Gordy Donofan
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Bupati Flotim di lokasi bencana banjir bandang di Adonara Kabupaten Flores Timur, Senin 5 April 2021. 

"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang. Saat ini lagi pencarian di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang," kata Wabup Agus dalam pesan WhatsAppnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin 5 April 2021.

Ia menjelaskan, dirinya bersama Bupati Anton juga ikut melakukan penguburan 37 orang korban banjir bandang.

"Perlu kami sampaikan pencarian masih  4 orang terus dilakukan dan korban meninggal dunia 62 orang. Saya baru pulang dari lokasi pukul 04.00 Wita dini hari tadi. Di Deaa Nelelamadike total meninggal dunia 56 orang baru dikuburkan. Saya dan Pak Bupati ikut penguburan 37 orang dan 19 yang lain digali untuk dicari dalam timbunan pagi ini," kata Wabup Flotim.

Baca juga: Tanpa Alat Berat, Warga di Adonara Mencari Korban dengan Peralatan Seadanya, Cerita Ini Menyedihkan

Bibit Siklon Seroja

Sebelumnya, Bencana banjir bandang akibat bibit Siklon Seroja terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 subuh.

Bencana tersebut bahkan mengakibatkan tanah longsor.

Ratusan orang tertimbun akibat longsoran.

Sementara puluhan orang dilaporkan meninggal dunia.Banjir bandang yang terjadi ini tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado yang menimbulkan puluhan korban jiwa dan banyak tertimbun

Baca juga: Siklon Tropis Porak Porandakan NTT Hingga Korban Jiwa, Daerah Ini Berpotensi Sama, NTT Bisa Terulang

Berikut ini fakta Terkait Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur :

1. Akibat Bibit Siklon 99S atau Seroja

Bibit Siklon 99S atau Seroja Penyebab Bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diberitakan sebelumnya, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.

Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.

Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).

Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved