Anggota DPRD NTT Mohammad Ansor Gelar Khitanan Massal bagi Warga Kurang Mampu
Anggota DPRD NTT Mohammad Ansor Gelar Khitanan Massal bagi warga kurang mampu
Anggota DPRD NTT Mohammad Ansor Gelar Khitanan Massal bagi warga kurang mampu
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Politisi senior Partai Golkar yang juga anggota DPRD NTT, H. Ir. Mohammad Ansor mengisi masa reses dengan menggelar Khitanan Massall bagi anak-anak di Kelurahan Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Minggu 28 Maret 2021.
Khitanan massal yang digelar di Masjid Al-Fatah, Kampung Solor itu diikuti 30 anak dari keluarga kurang mampu. Jumlah ini dibatasi karena kondisi pandemi Covid-19.
Tokoh masyarakat Kampung Solor, Mohammad Abdul Bazher mengatakan, aksi sosial yang diinisiasi oleh Mohammad Ansor ini sangat membantu masyarakat kurang mampu di Kampung Solor.
"Kami sangat bersyukur karena Pak Haji Mohammad Ansor dengan rela menggelar khitanan masal ini secara gratis yang sangat membantu masyarakat kami. Ini kegiatan luar biasa, yang merupakan bentuk kepedulian Pak Haji Ansor untuk masyarakat," ujar Mohammad kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Uskup Maumere Dukung Langkah Pengamanan Aparat TNI/Polri
Baca juga: Saat Reses Anggota DPRD NTT Ini Bawa DAK Untuk SMAN 5 Borong
Apresiasi terhadap aksi sosial yang digagas Mohammad Ansor itu juga datang dari Dody Rahman. Perwakilan orang tua yang anaknya mendapat layanan khitanan massal itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut.
"Terimaksih Pak Haji Ansor karena kami sudah dibantu untuk layanan sunat gratis ini. Kalau kami sunat sendiri itu butuh biaya besar sehingga dengan layanan gratis ini kami sangat bersyukur," sebut Dody.
Menurut dia, khitanan adalah kewajiban anak muslim dan umat beragama.
"Ini suatu bentuk kepedulian Pak Haji Ansor, terhadap masalah sosial kemasyarakatan dalam kapasitas beliau sebagai anggota DPRD NTT dari Partai Golkar," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat sangat terbantu dengan aksi yang digelar Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT tersebut.
"Karena sunat ini adalah tradisi, maka jika tanpa bantuan seperti ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar, karena harus melalui pemeriksaan dokter dan perawatan secara medis baik sebelum dan sesudah sunat. Ini semua biaya disiapkan oleh Pak Haji Ansor sehingga masyarakat sangat terbantu," tandasnya.
Baca juga: Anggota DPRD NTT Minta Dinas Tindak Tegas Kepala Sekolah Yang Sewenang Wenang di Sumba Timur
Baca juga: Anggota DPRD NTT Minta Dinas Tindak Tegas Kepala Sekolah Yang Sewenang -Wenang di Sumba Timur
Sementara H. Ir. Mohammad Ansor yang juga Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT mengatakan, khitanan masal yang digelarnya itu lantaran terpanggil karena pertimbangan pandemi Covid-19 yang berdampak pada resesi ekonomi sehingga banyak orang tua yang tidak mampu umelakukan khitan.
"Selain itu dari sisi medisnya, masyarakat juga kesulitan untuk biaya dokter dan perawatan sehingga saya melakukan khitanan masal di beberapa Kelurahan di Kota Kupang dan dimulai dari Kampung Solor," sebut Ansor.
Politisi yang dua periode beruntun terpilih menjadi anggota DPRD NTT dari Dapil Kota Kupang ini mengatakan, jumlah anak-anak yang dilayani khitanan itu dibatasi hanya 30 orang karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga menghindari kerumunan.
"Kita lakukan khitanan sekarang sehingga ketika kebijakan Pemerintah mulai membuka aktivitas sekolah di awal bulan Mei maka anak-anak yang dikhitan ini bisa mulai masuk sekolah. Dan, karena ini menjelang Ramadhan yang tinggal dua minggu lagi maka di sela-sela masa reses ini saya buatkan khitanan masal," ujar Ansor.
Baca juga: DPRD NTT Upayakan Status Jalan Lewoleba-Lamalera di Lembata ke Status Jalan Provinsi, Simak INFO
Baca juga: Anggota DPRD NTT Minta Dinas Tindak Tegas Kepala Sekolah Yang Sewenang -Wenang di Sumba Timur