DPR RI : Jangan Asal Tuduh Rente, Bulog Sendiri yang Impor Beras
Masyarakat tidak boleh terlalu rugi karena membeli beras terlalu mahal atau malah tidak ada,
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Kemudian, lanjut Dedi, Bulog tak memiliki gudang dengan tekonologi memadai dalam penyimpanan beras. Akibatnya, beras yang disimpan di gudang tidak bisa bertahan lama sehingga mudah busuk. Selama ini, Bulog menyimpan beras hanya dengan mengganjalkan memakai valet sehingg beras tidak bisa bertahan lama.

"Jadi Bulog itu seperti terperangkap. Beli (gabah) nggak bisa, jual (beras) juga nggak bisa. Bahkan beras sisa impor yang tahun 2018 dan 2019 pun belum terjual. Ini yang menjadi problematika dari sisi pengelolaan," kata Dedi.
Dedi mengatakan, dengan kondisi seperti itu, kinerja Bulog membingungkan. Ia mengatakan, tugas Bulog itu apa dan yang dikerjakan itu apa.
Baca juga: Pemerintah Putuskan Impor Beras, Anggota DPR RI Bilang Begini: Fakta, Bulog Gagal, Tengkulak Menang!
Baca juga: Rencana Impor Beras Tuai Polemik,Dirut Bulog Budi Waseso Sebut Perintah Airlangga dan Muhammad Lutfi
Baca juga: Perum Bulog Waingapu Jamin Stok Aman Hingg Lima Bulan Kedepan
Baca juga: Bulog Pastikan Pasokan dan Harga Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
"Beli tak bisa, jual juga nggak bisa. Andaikan bisa beli impor, setelah impor tak bisa jual juga. Seharusnya Bulog punya peran menyerap gabah petani. Namun gabah petani tak bisa dibeli juga. Misalnya, dari 8 juta ton beras, yang bisa dibeli Bulog paling 30 persen," katanya.(Laporan Reporter Pos-kupang/Geradus Manyela)