Bulog Pastikan Pasokan dan Harga Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

Bulog senantiasa melakukan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/INTAN NUKA
 Kepala Bulog Divisi Regional NTT, Asmal menerima kunjungan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT di Gudang Bulog, Alak, Rabu (16/12/2020).   

Bulog Pastikan Pasokan dan Harga Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Perum Bulog Divisi Regional NTT memastikan pasokan dan harga beras aman selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Bulog senantiasa melakukan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Hal ini disampaikan Kepala Bulog Divisi Regional NTT, Asmal kepada wartawan usai menerima kunjungan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT di Gudang Bulog, Alak, Rabu (16/12/2020).

Stok beras di Gudang Bulog sendiri sebanyak 21.000 ton siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTT hingga April 2021. Setiap tiga hari, Bulog melakukan pemantauan harga di pasar. Harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan untuk beras jenis medium di wilayah Sumatera selain Sumsel, Kalimantan, dan Nusa Tenggara sebesar Rp9.950/kg. Sedangkan, HET beras jenis premium yang ditentukan untuk tiga wilayah tersebut sebesar Rp13.300/kg.

Ia menyebut, hingga Rabu (16/12/2020) harga beras di pasar belum mengalami kenaikan. Harga beras medium masih dijual berkisar antara Rp9.000 hingga Rp12.000, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp12.000. "Untuk beras medium, masih sama dengan HET. Kalau beras premium di pasar di bawah HET. Tidak ada kenaikan harga," jelasnya.

Selain beras, Asmal menyebut stok gula pasir yang tersisa di gudang sebanyak tiga ton, sementara 250 ton lainnya sedang dalam perjalanan. "Mungkin minggu depan sudah bisa masuk. Kendalanya lagi ombak," katanya. Untuk minyak goreng, Bulog NTT memiliki persediaan sebanyak 53.000 liter, sedangkan tepung terigu sebanyak tiga ton. 

Dalam program KPSH yang telah dilakukan sejak Januari 2020 itu, Bulog bekerja sama dengan pedagang untuk memastikan ketersediaan pasokan di pasar. "Kami titip beras ke mereka untuk dijual ke konsumen dengan harga di bawah HET. Karena yang perlu kita jaga betul itu persediaan di pasar tidak boleh kurang," tambahnya.

Sementara itu, berkaitan dengan telah diluncurkannya Beras Singkong Petani (Besita)  oleh Perum Bulog, Asmal pun menyampaikan bahwa akan dibangun satu pabrik singkong di NTT. Kini, pihaknya tengah melakukan proses pengumpulan data daerah dengan potensi singkong.

Baca juga: Salmafina Sunan Unggah Dapat Ancaman Pembunuhan Setelah Pindah Agama, Cek!

Baca juga: Tak Ada Akses Internet, Mahasiswi di Flotim Wisuda Daring di Kebun

Baca juga: Polres Belu Terjunkan Dua per Tiga Kekuatan Amankan Pleno KPU

"Kita doakan saja semoga segera terealisasi sehingga apa yang kita harapkan untuk diversifikasi pangan selain beras bisa terwujud dengan baik," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved