Cuma Pria Ini yang Berani Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri, Kini Kritik Keras Erick Thohir, Siapa?

Cuma Pria Ini yang Berani Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri, Kini Kritik Keras Erick Thohir, Siapa?

Editor: maria anitoda
KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN
Cuma Pria Ini yang Berani Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri, Kini Kritik Keras Erick Thohir, Siapa? 

Adian Napitupulu Minta Pemerintah Konsisten Antara Kalkulasi dan Solusi

Adian Napitupulu adalah seorang tokoh Forum Kota (FORKOT), salah satu gerakan mahasiswa 'garis keras' yang ikut menjatuhkan rezim Soeharto.

Adian menjadi angggota aksi pergolakan reformasi 1998 di masa akan jatuhnya Soeharto.

Baca juga: Keinginan Aurel Didampingi Krisdayanti dan Ashanty di Pelaminan, Putri Anang Rela Izin Raul Lemos

Baca juga: Akhirnya Jokowi Buka Bicara Soal Tragedi Tim Indonesia di All England, Bikin Merinding Saat Ucap Ini

Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions,Real Madrid Vs Liverpool & Bayern Muenchen Vs PSG,Siapa Juara?

Baca juga: Mengandung Babi, MUI Malah Bolehkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya

Tergabung dalam FORKOT, Adian adalah aktor penggagas pendudukan Gedung MPR/DPR yang membuat jatuhnya Soeharto pada 1998.

Melihat fakta rekan-rekan sesama aktivis yang masih hilang hingga kini, tidak heran sosok Adian menjadi anti-Prabowo.

Menurut Adian, Mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Prabowo Subianto ikut bertanggung jawab atas penculikan aktivis 1997-1998.

Setelah Prabowo Suianto dipecat dari dinas militer saat menjabat Pangkostrad.

Adian Napitupulu meminta Pemerintah melalui Kementrian ESDM konsisten untuk mencari solusi sesuai dengan kalkulasi yang dipaparkan pemerintah terkait situasi ekonomi saat ini.

Hal tersebut disampaikan Adian karena dalam nota keuangan yang disampaikan pemerintah tertulis subsidi Gas 3 Kg sejumlah 7 juta metrik ton atau sama dengan anggaran 2020.

Baca juga: Keinginan Aurel Didampingi Krisdayanti dan Ashanty di Pelaminan, Putri Anang Rela Izin Raul Lemos

Baca juga: Akhirnya Jokowi Buka Bicara Soal Tragedi Tim Indonesia di All England, Bikin Merinding Saat Ucap Ini

Baca juga: Ketum Demokrat AHY Semakin Optimis Setelah Mendapat Dukungan dari Milenial, Mengapa?

Baca juga: Awas, Jangan Konsumsi Obat Pereda Nyeri Sebelum Vaksin, Pakar Ungkap Alasannya

Menurut Adian, subsidi 7 juta metrik ton tersebut merupakan bentuk pemerintah tidak konsisten dengan kalkulasi pemerintah yang menyatakan bahwa di tahun 2021 diperkirakan sebagai akibat Covid 19 kemiskinan bisa meningkat di atas 9%.

Jika pemerintah konsisten maka harusnya subsidi gas 3 kg di naikan menjadi 7,8 juta metrix ton bahkan idealnya 8,2 juta metrik ton.

Adian juga memaparkan kalkulasi pemerintah terkait jumlah PHK yang sudah terjadi yaitu sebesar 3,5 juta sementara menurut KADIN, PHK sudah sekitar 6,5 juta orang sedangkan hasil survey jumlah PHK mencapai angka 29 juta orang.

Kalau berdasarkan kalkulasi tersebut maka menurut Adian tidak logis jika subsidi Gas Elpiji tetap menggunakan perhitungan yang sama sebelum adanyanya wabah Covid 19 dan resesi ekonomi.

Adian menyatakan bahwa apa yang di sampaikan oleh komisi 7 untuk menaikan subsidi gas 3 kg menjadi 7,5 metrik ton merupakan aspirasi yang di dapat dari masyarakat di dapil masing masing tentang minimnya gas subsidi dan juga sudah sesuai dengan perhitungan pemerintah terkait meningkat nya jumlah kemiskinan.

Menurut Adian idealnya kenaikan subsidi tersebut linear dengan kenaikan jumlah kemiskinan yaitu dikisaran 9,8% hingga 11% atau 12%.

Baca juga: Keinginan Aurel Didampingi Krisdayanti dan Ashanty di Pelaminan, Putri Anang Rela Izin Raul Lemos

Baca juga: Akhirnya Jokowi Buka Bicara Soal Tragedi Tim Indonesia di All England, Bikin Merinding Saat Ucap Ini

Baca juga: Ketum Demokrat AHY Semakin Optimis Setelah Mendapat Dukungan dari Milenial, Mengapa?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved