Terkuak Isi Pembicaraan Anies Baswedan dan Luhut Pandjaitan, Hal yang Sangat Penting & Serius, Apa?
Terkuak Isi Pembicaraan Anies Baswedan dan Luhut Pandjaitan, Hal yang Sangat Penting & Serius, Apa?
POS-KUPANG.COM - Terkuak Isi Pembicaraan Anies Baswedan dan Luhut Pandjaitan, Hal yang Sangat Penting & Serius, Apa?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (10/3/2021).
Banyak yang penasaran apa yang sebenarnya Anies Baswedan dan Luhur bicarakan.
Baca juga: Betah Menjanda Ternyata Alasan Mengejutkan Veronica Tan Tak Nikah Lagi Bikin Syok, Ada Nama Ahok?
Baca juga: Video Singkat Nadya Arifta Pacar Kaesang Pangarep Langsungkan Bridal Shower Bareng Temannya Disorot
Baca juga: Dinas PPO Matim Gelar Rapat Evaluasi Try Out USBD & Verifikasi soal USBD Tingkat SMP Tahun 2021
Baca juga: Siswa SMKN 3 Maumere UKK Bersama Dunai Industri dan Dunia Kerja, Ini Tujuannya
Anies Baswedan rupanya menyampaikan hal serius.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pertemuan Anies dan Luhut untuk meminta dukungan penanganan banjir Jakarta
"Pembahasan Pak Gubernur dengan Pak Luhut terkait bagaimana program-program penting infrastruktur DKI terkait banjir, lingkungan, sampah, dan lain-lain yang kami memang memerlukan dukungan dari pusat," kata Riza di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.
Riza mengatakan, salah satu masalah banjir yang dibahas adalah penanggulangan air di hulu aliran sungai yang menuju Jakarta.
Menurut Riza, penanganan banjir di hulu dengan membuat bendungan merupakan salah satu solusi penanganan banjir Jakarta seperti yang pernah disebut Presiden Joko Widodo.
"Mengikuti apa yang disampaikan Pak Jokowi ketika jadi Gubernur (DKI)," ucap Riza.
Pemerintah pusat sudah membangun dua waduk di hulu dan akan selesai pada akhir tahun 2021.
Hal itu diharapkan bisa mengurangi beban aliran sungai di Jakarta.
Pada prinsipnya, kata Riza, Pemprov DKI dan pemerintah pusat akan bekerja sama untuk menangani banjir yang tak kunjung usai di Jakarta.
"Prinsipnya kami bekerja sama antara pemerintah pusat, DKI, dan daerah penyangga bersama-sama mencari solusi terkait penanganan banjir," kata Riza.
Anies bertemu Luhut pada Rabu lalu untuk melakukan beragam koordinasi masalah di Ibu Kota.
"Pak Luhut, I come to you with menu of problem" Begitu kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab, No problem, Pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi." Karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," kata Luhut dalam akun media sosial resminya, Kamis kemarin tentang pertemuannya dengan Anies.
Ada tiga hal yang dibicarakan Anies dengan Luhut, pertama mengenai pengendalian banjir, kedua soal pengembangan transportasi yang terintegrasi, dan terakhir dengan nasib pariwisata di Kepulauan Seribu.
Baca juga: Betah Menjanda Ternyata Alasan Mengejutkan Veronica Tan Tak Nikah Lagi Bikin Syok, Ada Nama Ahok?
Baca juga: Video Singkat Nadya Arifta Pacar Kaesang Pangarep Langsungkan Bridal Shower Bareng Temannya Disorot
Baca juga: Rapat Komisi III DPR Bersama Menkumham Yasonna Laoly, Konflik Partai Demokrat pun Disingung
Baca juga: Siswa SMKN 3 Maumere UKK Bersama Dunai Industri dan Dunia Kerja, Ini Tujuannya
Baca juga: Jelang Pengumuman Hasil Sengketa Pilkada, Polri dan TNI Turunkan Kekuatan Penuh di Malaka
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Publik Tanah Air heboh lagi, ketika Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis melontarkan pernyataan menohok, yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan Gerindra yang meminta Anies Baswedan mundur itu menimbulkan spekulasi bahwa Gerindra akan menelikung Anies Baswedan pada pilgub DKI 2022 serta mendorong kadernya maju menjadi calon gubernur.
Meski demikian, pernyataan Ali Lubis tersebut telah diklarifikasi oleh DPP Gerindra.
DPP Gerindra juga telah menegur Ali Lubis atas lontaran pernyataannya tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan tujuh penghargaan sebagai Kota Peduli HAM dari Kemenkumham (Twitter Anies Baswedan)
Sebelumnya Ali meminta agar Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatan gubernur.
Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus. Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.
Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.
Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di rumah sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.
Baca juga: Betah Menjanda Ternyata Alasan Mengejutkan Veronica Tan Tak Nikah Lagi Bikin Syok, Ada Nama Ahok?
Baca juga: Dinas PPO Matim Gelar Rapat Evaluasi Try Out USBD & Verifikasi soal USBD Tingkat SMP Tahun 2021
Baca juga: Rapat Komisi III DPR Bersama Menkumham Yasonna Laoly, Konflik Partai Demokrat pun Disingung
Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).
“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali.
Sementara itu, sejumlah pihak yang selama ini kontra terhadap Anies Baswedan menjadikan pernyataan Ali sebagai pembenaran atas apa yang mereka duga selama ini.
Dosen Universitas Indonesia sekaligus ahli komunikasi, Ade Armando bahkan menyebutkan bahwa pernyataan dari Ali tersebut membuktikan bahwa Anies Baswedan tidak punya kualitas menjadi seorang gubernur.
"Bahkan pendukung Anies pun kini sadar bahwa sang Gubernur memang tidak berkualitas," tulis Ade Armando menanggapi pemberitaan soal Ali yang meminta Anies Baswedan mundur.
Seorang Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, menyebut jika pemerintahan Anies buruk dan bermuatan politik. (Kolase Warta Kota)
DPP Gerindra Tegur Ali Lubis
DPP Partai Gerindra telah menegur Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Ali Lubis meminta Anies mundur karena dianggap tidak mampu menangani Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga: Betah Menjanda Ternyata Alasan Mengejutkan Veronica Tan Tak Nikah Lagi Bikin Syok, Ada Nama Ahok?
Baca juga: Dinas PPO Matim Gelar Rapat Evaluasi Try Out USBD & Verifikasi soal USBD Tingkat SMP Tahun 2021
Baca juga: Jelang Pengumuman Hasil Sengketa Pilkada, Polri dan TNI Turunkan Kekuatan Penuh di Malaka
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Ali sudah diperingatkan dan diberikan arahan oleh Wakil Ketua Umum Habiburokhman.
Video: BPBD DKI Jakarta Lakukan Kegiatan Perakitan Ban Dalam, Antisipasi Musim Hujan
Kata dia, apa yang disampaikan Ali merupakan pendapat pribadi bukan mengatasnamakan Partai Gerindra.
“Apa yg disampaikan oleh Ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan karena kan memang ini soal Covid-19,” kata Dasco di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) petang.
Dasco mengatakan, peringatan yang diberikan kepada Ali baru sebatas lisan. Sebagai Ketua DPC, Ali dilarang menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai, apalagi Gerindra merupakan partai pendukung Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu.
“Tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena ini menyangkut hal yang prinsipil,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menambahkan, pihaknya telah menegur dan mengingatkan Ali untuk berkoordinasi dengan partai bila berkomentar mengenai Pemprov DKI Jakarta.
Adapun teguran itu merupakan sanksi yang diberikan partai kepada Ali.
Baca juga: Betah Menjanda Ternyata Alasan Mengejutkan Veronica Tan Tak Nikah Lagi Bikin Syok, Ada Nama Ahok?
Baca juga: Video Singkat Nadya Arifta Pacar Kaesang Pangarep Langsungkan Bridal Shower Bareng Temannya Disorot
Baca juga: Siswa SMKN 3 Maumere UKK Bersama Dunai Industri dan Dunia Kerja, Ini Tujuannya
“Itu kan sudah kami sanksi dan diingatkan untuk koordinasi dulu,” kata Habiburokhman.
Dua pimpinan tinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco dan Habiburokhman mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Mereka datang ke Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) siang dan pulang pada sore harinya menjelang Maghrib.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/12/19205861/wagub-dki-anies-bertemu-luhut-minta-dukungan-penanganan-banjir