Berita NTT Terkini
Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Para Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Sementara terkait jaringan kata Robertus, sesuai arahan dinas, jika tak ada jaringan bagus bisa digeser ke tempat lain atau lokasi yang memiliki jaringan internet.
Terkait ujian try out berbasis digital itu, Robertus sangat mendukung, pasalnya sangat membantu para siswa untuk memulai memahami dunia teknologi digital.
Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Drs Basilius Teto, kepada POS-KUPANG.COM menjelaskan, pelaksanaan ujian try out berbasis digital itu berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15-16 Maret 2021. Pelaksanaan ujian try out berbasis digital ini berlaku bagi semua SMP/sederajat di seluruh Kabupaten Manggarai Timur.
Dikatakan Basilius, dalam pelaksanaan ujian try out hari pertama berjalan bagus, meskipun ada sekolah yang terkendala jaringan internet terganggu dan listrik padam, namun bisa diatasi dengan baik.
"Tadi saya pantau di sejumlah sekolah di Kecamatan Rana Mese dan hasilnya bagus tidak ada kendala yang serius, meskipun ada kendala seperti jaringan internet maupun listrik padam di sejumlah wilayah lain tetapi bisa diatasi,"ungkap Basilius.
Dijelaskan Basilius, pelaksanaan ujian try out ini juga berbasis digital sesuai edaran dari Menteri Pendidikan RI tahun 2021 tentang USBD meskipun diberikan kewenangan di sekolah masing-masing. Namun pihaknya ingin agar semua siswa dan guru harus memulai belajar digital sebab saat ini adalah era digitalisasi.
"Ini bersifat tidak memaksa, tapi kita mau supaya dunia pendidikan kita di Matim ini berkualitas terutama pada perkembangan teknologi dan mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain. Kita juga ingin melihat kualitas siswa sehingga nanti memasuki jenjang SMA bisa bersaing masuk di sekolah-sekolah favorit,"ungkap Basilius.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas PPO Kabupaten Matim, Vinsensius Tala, S.Pd, juga menambahkan, terkait kendala jaringan internet disejumlah sekolah itu bisa diatasi.
"Jadi kita minta supaya kalau internet tidak bisa diakses memang segera pindah ke lokasi yang ada jaringan internet sehingga bisa diselesaikan persoalan itu dan sudah bisa diatasi,"ungkap Vinsensius.
Vinsensius juga mengatakan, selain itu terkait tenaga listrik PLN padam di sejumlah sekolah salah satunya SMPK Wae Mokel sudah diatasi dengan genzet yang disediakan oleh pihak sekolah.
"Ada juga sekolah yang mengalami kendala terhadap pemahaman soal waktu (timer) dan juga nomor registrasi siswa, namun sudah bisa diatasi,"ungkap Vinsensius. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)