Berita NTT Terkini
Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Para Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Para Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
POS-KUPANG.COM | BORONG---Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur melaksanakan ujian try out berbasis digital/Daring.
Ujian try out berbasis digital ini dalam rangka menyambut Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) yang akan dilaksanakan sekitar tanggal 12-15 April 2021 mendatang.
Karena itu semua SMP di Kabupaten Manggarai Timur ikut melaksanakan ujian Try out berbasis digital bagi siswa kelas 9. Bagi sekolah yang tidak terjangkau signal internet mencari jaringan internet baik nebeng di sekolah lain maupun cari di lokasi terdekat yang terjangkau signal internet.
Baca juga: Bupati Edi Endi Terima Masyarakat Lembor yang Ingin Ganti Ibu Kota Kecamatan
Ujian try out berbasis digital bagi siswa kelas 9 ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 15-16 Maret 2021.
Pantuan POS-KUPANG.COM, Senin (15/3/2021) di sejumlah SMP baik Swasta dan Negeri di wilayah Borong dan Kota Komba, para siswa tanpak mengikuti ujian dengan sistem online dengan ada yang menggunakan komputer, laptop dan hand phone.
Baca juga: Picu Kemacetan, Satpol PP Ende Tertibkan PKL di Pasar Mbongawani, Wolowona Nanti
Pada pelaksanaan hari pertama ujian try out berbasis digital ini juga dipantau langsung oleh Kepala Dinas, Sekertaris Dinas, Kepala Bidang bersama staf di Dinas PPO Manggarai Timur. Saat memantau di sejumlah sekolah itu mereka juga menanyakan terkait kesiapan para siswa dan guru serta memastikan perangkat baik komputer, laptop maupun hand phone android yang digunakan para siswa serta menanyakan terkait kendala-kendala yang dialami oleh sekolah itu.
Untuk di sejumlah Sekolah di Borong dan Kota Komba di pantau oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas PPO Kabupaten Matim, Vinsensius Tala, S.Pd, Kabid PTK Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Bruno Ismail, M.Pd, dan Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas PPO Manggarai Timur, Agustinus Rahmanto bersama sejumlah pegawai di dinas PPO Manggarai Timur.
Di SMPN 18 Borong di Tanggo karena tidak ada perangkat pendukung mereka melaksanakan ujian try out ini berlangsung di SDI Kota Ndora dengan menggunakan perangkat komputer milik SDI itu.
"Kami belum ada bantuan perangkat komputer, laptop maupun hand phone, bahakan kami juga belum punya gedung permanen masih darurat. Karena itu kami pakai nebeng di sekolah ini (SDI Kota Ndora), bersyukur sekolah ini menerima kami," Kepala SMPN 18 Borong, Astika Fridivianty, S.Pd kepada POS-KUPANG.COM, Senin (15/3/2021).
Karena itu, Astika juga berharap agar ada bantuan perangkat baik komputer, laptop maupun hand phone android, sebab meskipun mereka sekolah baru, namun sudah mau memasuki tahun kedua mengikuti ujian berbasis digital.
Astika juga mengatakan, dalam pelaksanaan ujian hari pertama itu tidak ada kendala baik jaringan internet maupun listrik. Semuanya berjalan lancar.
Astika juga mengatakan, pihaknya sangat mendukung ujian berbasis digital ini. Hal ini dilakukan guna para siswa juga belajar memahami dunia teknologi yang serba digital, agar para siswa tidak ketinggalan zaman.
"Bagi kami ini suatu yang baru itu menantang dan sangat membantu guru dan siswa memahami dunia digital,"ungkap Astika.
Kepsek SMP Semenari Pius XII Kisol, RD Feliks Edu, juga mengatakan dengan ujian berbasis digital ini sebagai pembelajaran bagi siswa sehingga pada saat hari H USBD para siswa sudah sangat familiar. Selain itu para siswa juga tidak ketinggalan zaman tekait teknologi digital.
Karena itu, kata RD Feliks, pihaknya sangat mendukung atas kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait pelaksanaan USBD ini.
Kendala dalam ujian itu, kata RD Feliks, adalah jaringan internet, sehingga dalam pelaksanaan ujian ini kurang normal. Meskipun demikian bisa diatasi dengan baik.
Kepsek Rosa Mistika Waerana Lusia Endu, S.Pd, juga mengatakan, ujian digital ini pihaknya sangat mendukung sesuai visi dan misi pemerintah daerah. Selain itu, ia juga menginginkan agar anak-anak didiknya juga bisa memahami perkembangan dunia digital itu.
Kata dia, dalam pelaksanaan ujian itu tidak ada kendala baik jaringan internet maupun listrik. Sehingga pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman untuk hari pertama pelaksanaan ujian ini.
Lusia juga mengaku, para siswanya mengikuti ujian dengan menggunakan hand phone android yang disediakan siswa masing-masing.
"Kami memang ada komputer dan laptop yang kami sediakan tetapi tidak bisa digunakan karena kami harus cari signal 4G sehingga siswa pakai handphone Android pribadi saja,"ungkap Lusia.
Kepsek SMP Satap Munde, Robertus Yani, S.Pd, juga menyampaikan hal yang sama. Pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan ujian berbasis digital/daring.
Hal ini menurutnya, sangat membantu siswa dan guru untuk memahami dunia digital yang berkaitan dengan ITE. Selain itu sangat memudahkan guru untuk tidak lagi menyusun soal begitu juga siswa langsung klik di internet hasilnya langsung diketahui.
Sedangkan di SMPN Kota Komba terkendala listrik yang padam pada pelaksanaan ujian try out hari pertama sesi pertama. Selain itu juga terkendala jaringan internet yang kurang bagus dan juga sebagian siswa tidak memiliki hand phone android.
"Ini menjadi kendala kami. Para siswa ada yang belum memiliki hp android akibat keterbatasan ekonomi orang tua sehingga terpaksa mereka pinjam,"ungkap Kepala SMPN 1 Kota Komba, Maria Bernadette, S.Pd.
Namun menurut Maria, dengan ujian berbasis online ini sangat membantu dan memotivasi para siswa guna menyesuaikan perkembangan zaman terutama dibidang teknologi digital.
"Ujian online ini sangat bagus karena bisa memotivasi anak untuk menyesuaikan perkembangan zaman terutama dibidang ITE,"ujar Maria.
Sementara itu, di SMPK Wae Mokel di Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, terkendala selain listrik padam juga jaringan internet terganggu.
"Kami pada ujian try out berbasis digital hari pertama ini terkendala listrik padam dan juga signal internet hilang,"ungkap Kepala SMPK Wae Mokel, Drs Robertus.
Robertus mengatakan, terkait listrik PLN di Wae Lengga mendapatkan jaringan dari Kabupaten Ngada. Namun terkendala listrik sudah bisa diatasi pihaknya dengan menggunakan generator.
Sementara terkait jaringan kata Robertus, sesuai arahan dinas, jika tak ada jaringan bagus bisa digeser ke tempat lain atau lokasi yang memiliki jaringan internet.
Terkait ujian try out berbasis digital itu, Robertus sangat mendukung, pasalnya sangat membantu para siswa untuk memulai memahami dunia teknologi digital.
Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Drs Basilius Teto, kepada POS-KUPANG.COM menjelaskan, pelaksanaan ujian try out berbasis digital itu berlangsung selama 2 hari dari tanggal 15-16 Maret 2021. Pelaksanaan ujian try out berbasis digital ini berlaku bagi semua SMP/sederajat di seluruh Kabupaten Manggarai Timur.
Dikatakan Basilius, dalam pelaksanaan ujian try out hari pertama berjalan bagus, meskipun ada sekolah yang terkendala jaringan internet terganggu dan listrik padam, namun bisa diatasi dengan baik.
"Tadi saya pantau di sejumlah sekolah di Kecamatan Rana Mese dan hasilnya bagus tidak ada kendala yang serius, meskipun ada kendala seperti jaringan internet maupun listrik padam di sejumlah wilayah lain tetapi bisa diatasi,"ungkap Basilius.
Dijelaskan Basilius, pelaksanaan ujian try out ini juga berbasis digital sesuai edaran dari Menteri Pendidikan RI tahun 2021 tentang USBD meskipun diberikan kewenangan di sekolah masing-masing. Namun pihaknya ingin agar semua siswa dan guru harus memulai belajar digital sebab saat ini adalah era digitalisasi.
"Ini bersifat tidak memaksa, tapi kita mau supaya dunia pendidikan kita di Matim ini berkualitas terutama pada perkembangan teknologi dan mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain. Kita juga ingin melihat kualitas siswa sehingga nanti memasuki jenjang SMA bisa bersaing masuk di sekolah-sekolah favorit,"ungkap Basilius.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas PPO Kabupaten Matim, Vinsensius Tala, S.Pd, juga menambahkan, terkait kendala jaringan internet disejumlah sekolah itu bisa diatasi.
"Jadi kita minta supaya kalau internet tidak bisa diakses memang segera pindah ke lokasi yang ada jaringan internet sehingga bisa diselesaikan persoalan itu dan sudah bisa diatasi,"ungkap Vinsensius.
Vinsensius juga mengatakan, selain itu terkait tenaga listrik PLN padam di sejumlah sekolah salah satunya SMPK Wae Mokel sudah diatasi dengan genzet yang disediakan oleh pihak sekolah.
"Ada juga sekolah yang mengalami kendala terhadap pemahaman soal waktu (timer) dan juga nomor registrasi siswa, namun sudah bisa diatasi,"ungkap Vinsensius. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)