Berita NTT Terkini
Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Para Siswa SMP di Manggarai Timur Ikut Ujian Try Out Berbasis Digital, Kepala Sekolah Dukung!
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Karena itu, kata RD Feliks, pihaknya sangat mendukung atas kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait pelaksanaan USBD ini.
Kendala dalam ujian itu, kata RD Feliks, adalah jaringan internet, sehingga dalam pelaksanaan ujian ini kurang normal. Meskipun demikian bisa diatasi dengan baik.
Kepsek Rosa Mistika Waerana Lusia Endu, S.Pd, juga mengatakan, ujian digital ini pihaknya sangat mendukung sesuai visi dan misi pemerintah daerah. Selain itu, ia juga menginginkan agar anak-anak didiknya juga bisa memahami perkembangan dunia digital itu.
Kata dia, dalam pelaksanaan ujian itu tidak ada kendala baik jaringan internet maupun listrik. Sehingga pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman untuk hari pertama pelaksanaan ujian ini.
Lusia juga mengaku, para siswanya mengikuti ujian dengan menggunakan hand phone android yang disediakan siswa masing-masing.
"Kami memang ada komputer dan laptop yang kami sediakan tetapi tidak bisa digunakan karena kami harus cari signal 4G sehingga siswa pakai handphone Android pribadi saja,"ungkap Lusia.
Kepsek SMP Satap Munde, Robertus Yani, S.Pd, juga menyampaikan hal yang sama. Pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan ujian berbasis digital/daring.
Hal ini menurutnya, sangat membantu siswa dan guru untuk memahami dunia digital yang berkaitan dengan ITE. Selain itu sangat memudahkan guru untuk tidak lagi menyusun soal begitu juga siswa langsung klik di internet hasilnya langsung diketahui.
Sedangkan di SMPN Kota Komba terkendala listrik yang padam pada pelaksanaan ujian try out hari pertama sesi pertama. Selain itu juga terkendala jaringan internet yang kurang bagus dan juga sebagian siswa tidak memiliki hand phone android.
"Ini menjadi kendala kami. Para siswa ada yang belum memiliki hp android akibat keterbatasan ekonomi orang tua sehingga terpaksa mereka pinjam,"ungkap Kepala SMPN 1 Kota Komba, Maria Bernadette, S.Pd.
Namun menurut Maria, dengan ujian berbasis online ini sangat membantu dan memotivasi para siswa guna menyesuaikan perkembangan zaman terutama dibidang teknologi digital.
"Ujian online ini sangat bagus karena bisa memotivasi anak untuk menyesuaikan perkembangan zaman terutama dibidang ITE,"ujar Maria.
Sementara itu, di SMPK Wae Mokel di Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, terkendala selain listrik padam juga jaringan internet terganggu.
"Kami pada ujian try out berbasis digital hari pertama ini terkendala listrik padam dan juga signal internet hilang,"ungkap Kepala SMPK Wae Mokel, Drs Robertus.
Robertus mengatakan, terkait listrik PLN di Wae Lengga mendapatkan jaringan dari Kabupaten Ngada. Namun terkendala listrik sudah bisa diatasi pihaknya dengan menggunakan generator.