Berita NTT Terkini
PMI Lembata Bantu Kelompok Rentan Terdampak Erupsi Ile Lewotolok
Warga terdampak erupsi Ile Lewotolok kembali mendapat dukungan dari Palang Merah Indonesia ( PMI) Kabupaten Lembata
Di antaranya adalah kepala keluarga perempuan, lansia, bayi balita, ibu hamil dan menyusui da disabilitas.
Palang Merah Indonesia adalah salah satu lembaga yang terlibat dalam respon tanggap daruat bencana erupsi Ile Lewotolok sejak erupsi besar pada Minggu 29 November 2020.
Setelah warga dipulangkan ke desa masing-masing pada 3 Januari 2021, PMI kembali melakukan asesmnent untuk mengidentifikasi kondisi warga pasca pemulangan dari posko pengungsi.
Masalah kesehatan, kebutuhan air, kebersihan dan kesehatan menjadi sejumlah persoalan yang masih dibutuhkan warga.
"Sejak Januari, semua pengungsi kembali ke desa. Relawan PMI turun lagi untuik assessment. Dan kita temukan bahwa masih banyak hal yang dibutuhkan. Makanya kita terlibat lagi. Kita bantu pemerintah Lembata untuk urus warga yang terdampak. Dan kita berterima kasih kepada PMI NTT, PMI Pusat dan IFRC yang sudah bantu kita soal ini," tandas Benyamin.
Layanan yang sedang dijalanan PMI Lembata merupakan dukungan dana dari Disaster Relief Emergency Fund (DREF) IFRC. IFRC adalah Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Hingga April 2021, layanan PMI Lembata akan menyasar 15 desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Sedangkan Ile Ape Timur antara lain Desa Todanara, Desa Jontona, Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, Desa Baolaliduli, Desa Lamaau, Desa Aulesa, Desa Waimatan dan Desa Lamagute. Di Kecamatan Ile Ape, layanan akan dilaksanakan di Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, Desa Amakaka, Desa Lamawara, Desa Bunga Muda dan Desa Napasabok. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)