KLB Partai Demokrat

Mengejutkan, Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB

Mengejutkan, Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB

Editor: Gordy Donofan
KOMPAS.com Roderick Adrian Mozes / TRIBUNNEWS Herudin
Gatot Nurmantyo dan Moeldoko. Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengaku tak kaget saat tahu Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat KLB di Deli Serdang. 

Mengejutkan, Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB

POS-KUPANG.COM -- Eks Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku sempat ditawari seseorang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Ia membeberkan, siapa sosok yang mengajaknya menjadi Ketum Demokrat untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Silakan Akses stimulus.pln.co.id, Dapatkan Listrik Gratis & Diskon PLN, Buruan Klaim

Baca juga: Terkait Kasus Dugaan Suap Gubernur Nurdin Abdullah, KPK Periksa Sejumlah PNS di Sulawesi Selatan

Baca juga: Silakan Akses www.prakerja.go.id untuk mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 14 

Gatot menyebut, orang tersebut sama-sama membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun Demokrat.

"Orang ini adalah yang sama-sama membangun Partai Demokrat, bersama-sama membantu SBY," kata Gatot, dikutip dari tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).

Mantan Panglima TNI itu kembali menjelaskan orang itu merupakan eks kader Demokrat, yang keluar dari partai dan mengabdi dari luar.

Kata Gatot, ketika berhembus kabar tentang adanya KLB, sosok ini mendatanginya.

"Ketika ada informasi tentang KLB, datang kepada saya, terus saya sampaikan coba dalami lagi," ucapnya.

Lalu, setelah AHY melakukan konferensi pers tentang KLB, orang itu kembali mengajaknya lagi.

"Beliau ini datang kepada saya, menyampaikan bahwa ini sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa ditolong lagi."

"'Maka Tolong pak gatot ikut KLB'. Lalu, saya tanya bagaimana prosesnya. Yang pertama adalah mosi tidak percaya atau menurunkan AHY, baru itu diadakan pemilihan."

"'Saya jamin pak Gatot pasti menang'," ungkapnya.

Ajakan itu ditolak Gatot mengingat jasa SBY yang telah membantunya berkarier di dunia militer.

Baca juga: Tanggapan Eks Ketua DPC Partai Demokrat Humbahas yang Dipecat karena Ikut KLB

"Saya sampaikan bahwa harus menurunkan AHY. Ini sesuatu yang moralitas dan etika saya tidak bisa, karena saya dari Brigjen Mayjen jaman SBY."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved