Breaking News

Berita Sikka Terbaru

Laurensius Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Ndondo Desa Napugera-Sikka, Ini Pemicunya

Laurensius Liru (47), warga Dusun Ratebata,  Desa Napugera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka ditemukan tak bernyawa lagi di Kali Ndondo, Dusun Ra

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
JASAD-Jasad Laurensius Liru (47), warga Dusun Ratebata,  Desa Napugera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka ditemukan tak bernyawa lagi di Kali Ndondo, Dusun Ratebata, Desa Napugera, Kecamatan  Mego, Kabupaten Sikka. Laurensius ditemukan tewas, Selasa (9/3/2021) malam.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Laurensius Liru (47), warga Dusun Ratebata,  Desa Napugera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka ditemukan tak bernyawa lagi di Kali Ndondo, Dusun Ratebata, Desa Napugera, Kecamatan  Mego, Kabupaten Sikka.

Laurensius ditemukan tewas, Selasa (9/3/2021) malam usai ada laporan via dari Kades Napugera Stefanus Tuda yang melaporkan penemuan mayat.

Menurut keterangan para saksi kepada aparat Polsek Paga yang terjun ke TKP awal mulanya pada Selasa tanggal 9 Maret 2021 sekira pukul 07.00 wita korban bersama warga di Kampung Ratebata, Desa Napugera melaksanakan kerja bakti.

Sekira pukul 08.00 wita korban selesai melaksanakan kerja bakti langsung ke kebun Loko Hupe miliknya untuk memindahkan kerbau miliknya.

Namun hingga pukul 18.00 wita korban belum pulang ke rumahnya sehingga keluarga korban merasa kuatir dan memutuskan untuk mencari atau menyusul korban ke kebunnya. Setibanya di TKP tepatnya di Kali Ndondo warga dan keluarga korban menemukan korban dengan posisi tidur terlentang dan kepala tersandar di batu dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia di TKP.

Atas peristiwa tersebut warga pulang ke Kampung Ratebata, Desa Napugera untuk memberitahukan ke keluarga korban musibah tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik luar dokter Puskesmas Feondari korban mengalami luka Robek yang tidak beraturan akibat benturan benda tumpul (Batu) di TKP pada bagian kepala belakang.

Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain seperti kena benda tumpul dan benda tajam lainnya.

Dugaan sementara korban meninggal akibat kena benturan benda tumpul (Batu) dan masuknya cairan air pada paru-paru di TKP tempat korban jatuh di Kali Ndondo.

Menurut keterangan istri dan keluarga korban dan para saksi-saksi bahwa korban menpunyai riwayat penyakit epilepsi dan korban sempat mengalami penyakit tersebut sekitar 2 tahun yang lalu.

Kapolsek Paga, Ipda Donatus Paru pun menyarankan kepada Keluarga korban untuk membuat surat penolakan otopsi dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta keluarga korban bersedia membuat surat penolakan otopsi di Kantor Polsek Paga pada Kamis tanggal 11 Maret 2021 pagi.(ris)

Baca juga: Info, Ini Perbedaan Penerimaan CPNS 2021, PPPK dan Sekolah Kedinasan, Jalur Pendaftaran Via SSCASN

Baca juga: PLN Gandeng PT Sucofindo Pantau Lingkungan di Pembangkit Listrik EBT Flores

 
 

Baca juga: Dewi Yull, Rekan Duet Broery Marantika, Siapa Suaminya? Apa Profesinya? Pekerja Media ? Wartawan?

 
 

 
 

JASAD-Jasad Laurensius Liru (47), warga Dusun Ratebata,  Desa Napugera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka ditemukan tak bernyawa lagi di Kali Ndondo, Dusun Ratebata, Desa Napugera, Kecamatan  Mego, Kabupaten Sikka. Laurensius ditemukan tewas, Selasa (9/3/2021) malam. 
JASAD-Jasad Laurensius Liru (47), warga Dusun Ratebata,  Desa Napugera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka ditemukan tak bernyawa lagi di Kali Ndondo, Dusun Ratebata, Desa Napugera, Kecamatan  Mego, Kabupaten Sikka. Laurensius ditemukan tewas, Selasa (9/3/2021) malam.  (istimewa)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved