Berita NTT Terkini

PLN Gandeng PT Sucofindo Pantau Lingkungan di Pembangkit Listrik EBT Flores

PLN bertransformasi dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan dalam penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan. PLN juga memiliki beberapa strat

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
PLN dan PT Sucofindo (Persero) melaksanakan kegiatan rutin yaitu pemantauan lingkungan di tiga unit pembangkit EBT di Pulau Flores yaitu PLTP Ulumbu, PLTP Mataloko, dan PLTMH Ndungga pada tanggal 24 Feb hingga 5 Maret 2021 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, INTAN NUKA

POS-KUPANG.COM, KUPANG - PLN bertransformasi dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan dalam penyediaan energi listrik yang ramah lingkungan. PLN juga memiliki beberapa strategi untuk mendorong penggunaan EBT bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi PT Sucofindo (Persero) melaksanakan kegiatan rutin yaitu pemantauan lingkungan di tiga unit pembangkit EBT di Pulau Flores yaitu PLTP Ulumbu, PLTP Mataloko, dan PLTMH Ndungga pada tanggal 24 Feb hingga 5 Maret 2021 lalu.

"Tujuan kegiatan ini untuk melihat kesesuaian (compliance) kinerja pengelolaan lingkungan yang sudah dilaksanakan sesuai dokumen lingkungan dan peraturan yang berlaku," kata  Lambok Renaldo Siregar selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores dalam rilis PLN yang diterima POS-KUPANG.COM, Kamis (11/3/2021).

Dalam pemantauan itu, kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran udara ambien, emisi, kebisingan, sampling mikro organisme air permukaan, kualitas air permukaan (sungai) dan lainnya, disesuaikan dengan Surat Rekomendasi BLHD Kabupaten Ngada nomor 660/BPDLD/61/10/2004 dan Surat Keputusan Bupati Ende no: 473/KEP/2015  serta Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Dia menjelaskan, PLN melakukan hal tersebut agar upaya penyediaan energi listrik tidak menggangu aktivitas masyarakat dan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi. Ketiga Pembangkit EBT tersebut memiliki daya mampu total 9.900 kW (68 persen) dari total EBT di sistem Flores 17.565 kW dan menambah daya mampu sistem Flores menjadi 131.130 serta mendukung cadangan daya mampu sistem Flores 32.577 kW.

"Kami melakukan pemantauan terhadap masyarakat sekitar area kerja dengan cara mewawawncarai kepala desa setempat dan beberapa masyarakat sekitar tentang aspek sosial, ekonomi, dan kebudayaan terkait kehadiran pembangkit listrik EBT di wilayahnya. Tentu saja kami tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tiwu Tewa Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Petrus Pape menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran PLTMH Ndungga yang turut memengaruhi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat di Pulau Flores.

"Kami merasa aman dan terbantu dengan adanya PLTMH Ndungga dan jaringan listrik di desa kami. Semoga pembangkit listrik yang sudah ada tetap andal dan terus memberi manfaat bagi masyarakat," ungkap dia. (cr1)

Baca juga: PLN NTT Optimis Gunakan Bahan Lokal Untuk Pembangkit Listrik

PLN dan PT Sucofindo (Persero) melaksanakan kegiatan rutin yaitu pemantauan lingkungan di tiga unit pembangkit EBT di Pulau Flores yaitu PLTP Ulumbu, PLTP Mataloko, dan PLTMH Ndungga pada tanggal 24 Feb hingga 5 Maret 2021 lalu.
PLN dan PT Sucofindo (Persero) melaksanakan kegiatan rutin yaitu pemantauan lingkungan di tiga unit pembangkit EBT di Pulau Flores yaitu PLTP Ulumbu, PLTP Mataloko, dan PLTMH Ndungga pada tanggal 24 Feb hingga 5 Maret 2021 lalu. (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved