Penanganan Covid

Unwira Kupang Eksis di Masa Pandemi Covid-19

Pemerintah mengeluarkan kebijakan pengetatan protokol kesehatan dengan tiga tindakan utama, memakai masker

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Rektor Unwira Kupang, P. Dr. Philipus Tule, SVD bersama Manajer Produksi Alfons Nedabang saat Ngobrol Asyik Pos Kupang yang digelar di Studio Pos Kupang, Senin (8/3) sore.  

Pos Kupang : Bagaimana Persiapan oleh UNWIRA: sdh lebih matang atau bagaimana?

Rektor: Belajar dari pengalaman semester yang lalu, secara fisik dari aspek gedung/bangunan, Sarana dan Prasarana IT, serta semakin lebih banyak dosen yang mengikuti pelatihan keterampilan menggunakan IT, maka kita tampaknya lebih siap: gedung rektorat baru 4 lantai dengan semua sarpras IT yang lebih lengkap, Server baru, Indihome, bandwidth internet yang ditingkatkan menjadi 50 MBps dari 35 MBps sebelumnya di kedua Kampus yakni Merdeka dan Penfui.

Untuk bagian Pembelajaran. Langkah awal yang telah dilakukan oleh Unwira dalam implementasi Kampus Merdeka Merdeka Belajar adalah mempersiapan kurikulum yang dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studi serta pembelajaran di luar kampus agar dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk memenangkan tantangan kehidupan yang semakin kompleks di abad ke 21.

Pos Kupang : Terkait dengan penerimaan mahasiswa baru, berapa jumlahnya direncanakan? 

Rektor: Sesuai dengan Master Plan dan Proyeksi Unwira yang telah dibahas dalam beberapa RUA Yapenkar bahwa kita merencanakan menerima mahasiswa baru setiap tahun maksimal 2.000 orang dan diseleksi menjadi 1.500 orang. Unwira menargetkan pada tahun 2021/2022 Unwira bisa menampung 8.000-an mahasiswa. 

Jika pada TA 2020/2021 ini Student Body kita sudah ada 7.500 orang, maka kita programkan pada Tahun Akademik 2024/2025, student body kita harus bisa mencapai 10.000 orang. Proyeksi dan ideal ini akan dapat diterima dan aman bila Covid-19 ini akan segera berlalu karena kami memiliki 2 Kampus dengan areal seluas 20-an hektar, 250 Dosen Tetap (belasan DTT), 200 pegawai, serta memiliki 5 unit gedung berlantai 3 dan 4.

Pos Kupang : Fakultas dan Program Studi apakah yang memiliki mahasiswa terbanyak?

Rektor: Sekarang Unwira memiliki Fakultas dan Program Studi dengan mahasiswa terbanyak adalah Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Teknik. Animo mahasiswa baru sangat tinggi untuk kedua Fakultas ini. Lalu disusul juga dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Mungkin trend kebutuhan masyarakat memang demikian, tapi juga karena Peringkat Akreditasi semua Prodi di Kedua Fakultas ini baik yakni akreditasi B. 

Pos Kupang : Bagaimana dgn program “Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)?

Rektor: Biasanya Unwira menyelenggarakan PKK-B secara luring/offline. Tapi sejak masa Covid-19 atau tahun Akademik 2020/2021 dan TA 2021/2022 yang akan datang ini Unwira akan melakukannya secara daring/online.

Tapi tetap terbuka untuk sekelompok mahasiswa yang ada di Kupang untuk dibuat secara offline di Aula Baru Unwira yang memiliki kapasitas tampung 3000-an orang. Kita juga akan tetap mengajak semua mahasiswa baru yang berdomisili di Kota Kupang untuk dapat mengunjungi dan melihat on the spot KAMPUS kecintaan dan pilihan mereka. 

Pos Kupang : Bagaimana menjaga agar perkuliahan daring berjalan efektif?

Rektor: Unwira menetapkan adanya Kalender Akademik yang satu dan sama yang dikeluarkan untuk seluruh Universitas. Ada Roster Perkuliahan yang satu dan sama untuk setiap Program Studi yang dimuat dalam Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Unwira agar mencegah tabrakan perkuliahan antara dosen.

Para dosen memiliki materi perkuliahan dan tugas-tugasnya yang di-upload dalam CEL-WIRA sehingga bisa diakses oleh mahasiswa setiap saat. Selain itu, Unwira mewajibkan dosen untuk melakukan tatap muka secara visual kurang lebih 60 menit untuk penguatan terhadap materi perkuliahan. 

Penjadwalan UTS dan UAS yang ketat dengan total jam perkuliahan minimal yang harus dipenuhi oleh dosen dan mahasiswa secara daring/online yakni 75% dari total jam perkuliahan yang direncanakan. Ini telah diatur dalam Buku Pedoman Akademik 2018, hal. 39.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved