Berita NTT Terkini
Penutur Bahasa Beilel Hanya Tiga Orang, Bahasa Daerah NTT Terancam Punah
Penutur bahasa beilel hanya tiga orang, bahasa daerah NTT terancam punah
"Di Kabupaten Ngada, kita sedang proses untuk bisa masuk kedalam muatan lokal (mulok)," kata Vinsensius.
Vinsensius mengatakan, dalam mulok itu nantinya diatur standar, kompetensi intinya dan kompetensi dasarnya. Sehingga diharapkan pembelajaran bahasa daerah dimasukan dalam kurikulum muatan lokal.
Vinsensius mengaku, draf mata pelajaran muatan lokal sudah final digarap, tinggal menunggu tanda tangan Bupati Ngada. Jika draf tersebut sudah final, maka tahun ajaran baru sudah ada mata pelajaran muatan lokal.
Jika di daerah lain masih diupayakan bahasa daerah menjadi mulok, di Kabupaten Sumba Timur sudah pernah masuk dalam kurikulum pendidikan atau sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) tetapi saat ini sudah mulai surut kembali.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Maramba Meha, SH melalui Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Yudi Rawambaku, Kamis (4/3) menjelaskan, bahasa daerah di Sumba Timur itu sudah dimasukan dalam kurikulum mata pelajaran mulok.
Namun, beberapa tahun belakangan ini tidak begitu aktif, sehingga diharapkan dengan adanya pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur saat ini dapat menghidupkan kembali bahasa daerah sebagai mulok di sekolah.
Dijelaskan, di Sumba Timur,bahasa daerah sudah sebagai identitas yang dapat mempersatukan wilayah -wilayah di Sumba Timur yang begini luas hanya memiliki satu bahasa sehingga jadi pemersatu. (cr4/jen/mm/yel)
Bahasa Daerah di NTT
1. Abui -Sumba Barat.
2. Adang -Sumba Tengah.
3. Alor -Alor.
4. Anakalang -Sumba Barat.
5. Bajo -Sikka.
6. Bajo Delang -Flores Timur.
7. Batu -Alor.
8. Blagar -Alor.
9. Bunaq -Belu.
10. Dawan (Timor) -Kabupaten Kupang, TTU, TTS.
11. Deing -Alor.
12. Dulolong -Alor.
13. Gaura -Sumba Barat.
14. Hamap -Alor.
15. Helong -Kabupaten Kupang.
16. Hewa -Flores Timur.
17. Kabola -Alor.
18. Kaera -Alor.
19. Kafoa -Alor.
20. Kalela (Kawela) -Lembata.
21. Kamang -Alor.
22. Kambera -Sumba Timur.
23. Kambera Pandawai -Sumba Timur.
24. Kedang -Flores Timur.
25. Kemak -Belu.
26. Kiraman -Alor.
27. Klamu -Alor.
28. Klon -Alor.
29. Kodi -Sumba Barat Daya.
30. Kolana -Alor.
31. Komodo -Manggarai Barat.
32. Kui -Alor.
33. Kulatera -Alor.
34. Labala -Lembata.
35. Lamaholot -Flores Timur.
36. Lamatuka -Lembata.
37. Lamboya -Sumba Barat.
38. Lewuka -Lembata.
39. Lio -Ende dan Sikka.
40. Loli -Sumba Barat.
41. Lona -Alor.
42. Lura -Kota Kupang.
43. Mambora -Sumba Barat.
44. Manggarai -Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
45. Manulea -Malaka.
46. Melayu -Kota Kupang dan Flores Timur.
47. Nage -Nagekeo.
48. Namut -Ngada.
49. Ndao -Rote Ndao.
50. Ndora -Ngada.
51. Nedebang -Alor.
52. Ngada -Ngada.
53. Omesuri -Lembata.
54. Palue -Sikka.
55. Pura -Alor.
56. Raijua -Sabu Raijua.
57. Retta -Alor.
58. Riung -Ngada.
59. Rongga -Manggarai Timur.
60. Rote -Rote Ndao.
61. Sabu -Sabu.
62. Sar -Alor.
63. Sawila -Alor.
64. Sikka -Sikka.
65. Soa -Ngada.
66. Tabundung -Sumba Timur.
67. Teiwa -Alor.
68. Tetun -Belu dan Malaka.
69. Tewa -Alor.
70. Wanukaka/ Wanokaka -Sumba Barat.
71. Wersing / Kolana / Wirasina -Alor.
72. Wewewa / Wejewa -Sumba Barat Daya. (cr4)
ISTIMEWA
Peta Bahasa Kemdikbud