Breaking News

Berita NTT Terkini

Pasola Tanpa Lempar Lembing Polres Sumba Barat Perketat Pintu Masuk Wanokaka

Pemerintah dan masyarakat adat Kabupaten Sumba Barat menyepakati tetap menggelar Pasola Wanokaka

Editor: Kanis Jehola
Petrus Piter
PASOLA -Atraksi pasola di Wanokaka 

"Para rato bersepakat demi melengkapi pesta Pasola, maka setelah para rato menggelar ritual adat dilanjutkan dengan atraksi yang diwakilkan oleh dua orang dari Kampung Praigoli dan Kampung Lahipangabang," kata Rato Yagi saat ditemui di kediaman Reimond Reingu Toka, tokoh masyarakat Wanokaka, Selasa (2/3).

Menurut Rato Yagi, kedua penunggang berlari keliling lapangan Pasola sekitar 2-3 kali, lalu melemparkan lembing ke tengah lapangan dan acara atraksi Pasola selesai.
Ia mengatakan, secara umum pelaksanaan Pasola tetap berjalan seperti biasa dengan rangkaian kegiatan ritual adat berlangsung sejak tanggal 26 Februari.

Rato Yagi mengatakan, tidak ada dampak atau resiko bila melaksanakan pasola tidak utuh. Hal itu berbeda bila kondisi normal baru sengaja tidak menggelar atraksi maka dampak buruk akan menimpa masyarakat Wanokaka.

Ritual sembayang untuk memohon sang khalik senantiasa menjaga masyarakat dan daerahnya agar terbebas dari hal buruk.

Tokoh masyarakat Kecamatan Wanokaka, Reimond Reingu Toka menambahkan, pelaksanaan Pasola kali ini hanya dengan gelar acara ritual adat demi mencegah kerumunan masa karena daerah ini sedang terjadi wabah virus Corona yang membahayakan keselamatan manusia.

"Semua ini diambil demi kebaikan bersama agar dapat mencegah terjadi kerumunan masaa di wilayah ini. Semua pihak harus mematuhinya," imbuh Reimond.

Sementara itu Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH mengatakan, siap mengamankan pelaksanaan Pasola. Menurut Irwan, pihaknya menerjunkan 300 personel keamanan, terdiri anggota Polres Sumba Barat di-backup anggota Brimob dan anggota TNI Kodim 1613/Sumba Barat.

Menurut Irwan, aparat keamanan akan menutup semua pintu masuk menuju lapangan pasola Wanokaka termasuk akses menuju Pantai Titena, tempat berlangsungnya Pajura (tinju tradisional). (pet)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved