Bocah 13 Tahun Pertaruhkan Nyawa Saat Pertempuran Perang Dunia II di Timor Leste Ini Kisahnya

Sejarah Timor Leste Jadi Medan Pertempuran Perang Dunia II, Kisah Anak Laki laki Timor yang Pertaruhkan Nyawa Bantu Pasukan Australia Dikenang

Editor: Eflin Rote
istimewa
Fasilitas Kesehatannya Buruk Pengunjung 'Dilarang' Sakit. 7 Syarat Ketat Jika Ingin ke Timor Leste 

"Orang Jepang salah paham, mereka mengira ada ribuan dan ribuan dari kita di sana," kata Hanson.

Ketika tiba waktunya bagi tentara Australia untuk pulang, Jack mengatakan pahitnya meninggalkan teman-teman Timor mereka, yang selama berbulan-bulan menjadi mata dan telinga mereka.

"Kami tidak bisa hidup tanpa orang Timor, karena mereka mendukung kami ketika kami benar-benar terpuruk, teman yang membutuhkan memang teman," katanya.

• Ini Pesan Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora Saat Menyerahkan Bantuan Alsintan kepada Poktan

• Dalam Pendaftaran Merk, Yang Mendaftar Dahulu Lebih Dilindungi

• Silakan Cek Promo Hypermart Hari Ini Selasa 16 Februari 2021, Ini Promo Spesial dan Menarik

Sementara itu, satu objek dalam koleksi Museum Australia adalah pengingat tentang apa yang terjadi selama evakuasi pasukannya dari Pulau Timor.

Itu adalah belati kecil dengan sarung bertuliskan kata Ray - hadiah perpisahan untuk komando Ray Aitken dari criado-nya di Pantai Batono.

Dikatakan, sejak 1946 Asosiasi 2/2 telah memberikan bantuan dan dukungan politik kepada rakyat Timor Leste.

Mereka juga dikenang pada Hari Anzac, hari nasional Australia setiap tangga 25 April untuk memperingati semua warga Australia dan Selandia Baru yang bertugas dan meninggal dalam semua perang, konflik, dan operasi pemeliharaan perdamaian.

(https://intisari.grid.id/read/032560089/sejarah-timor-leste-jadi-medan-pertempuran-perang-dunia-ii-kisah-anak-laki-laki-timor-yang-pertaruhkan-nyawa-bantu-pasukan-australia-dikenang-sepanjang-masa?page=all)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved