Breaking News

Gibran Rakabuming dan AHY

Simak Fakta AHY dan Gibran Rakabuming: yang Satu Sibuk Urusi 'Kudeta', Satunya Fokus Jadi Wali Kota

Simak Fakta AHY dan Gibran Rakabuming: yang Satu Sibuk Urusi 'Kudeta' dan Satunya Fokus Jadi Wali Kota

Editor: Gordy Donofan
Kompas.com
Gibran dan AHY Beberapa Waktu Lalu 

Simak Fakta AHY dan Gibran Rakabuming: yang Satu Sibuk Urusi 'Kudeta' dan Satunya Fokus Jadi Wali Kota

POS-KUPANG.COM -- Simak Fakta AHY dan Gibran Rakabuming: yang Satu Sibuk Urusi 'Kudeta' dan Satunya Fokus Jadi Wali Kota

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gibran Rakabuming.

Keduanya merupakan putra presiden RI yang sama-sama pernah maju di Pilkada. Namun "nasib politik" keduanya berbeda.

Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, AHY -putra pertama dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- maju di Pilkada 2017 berpasangan dengan Sylviana Murni.

Ultah ke-35, Gelandang Persija Jakarta Tony Sucipto Ingin Berikan Gelar Juara ke Tim Oranye? INFO

Bek Persija Jakarta Ismed Sofyan Sulit Lupakan Kenangan Saat Hadapi Persib Bandung INFO

Serap Aspirasi Terkait Polemik di SMAN 2 Rahong Utara, Ini Harapan Rumat

Keputusannya maju di Pilkada ketika itu mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak? AHY diprediksi bakal memiliki karier militer yang cemerlang. Namun, ia yang kala itu berpangkat mayor, justru memilih mundur dari TNI.

Banyak kalangan menyayangkan keputusan tersebut, apalagi, AHY dalam Pilkada itu kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Pasca-kekalahan itu, AHY kini meneruskan kepemimpinan sang ayah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Belakangan, nama AHY kembali diperbincangkan seusai dirinya mengungkap adanya pihak yang ingin mengkudeta Partai Demokrat.

Dalam konferensi pers yang disampaikan Senin (1/2/2021), AHY mengungkapkan ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa melibatkan pejabat lingkaran Presiden Jokowi.

AHY menyebut, informasi ini didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam jumpa pers tersebut.

Isu adanya kudeta tersebut muncul diduga karena kegagalan AHY di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, munculnya manuver politik untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat diakibatkan oleh dua kegagalan putra Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu.

Kegagalan pertama, sebut Qodari, yaitu saat AHY mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta saat Pilkada DKI 2017 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved