Pemprov NTT Pasok 900 Tabung Oksigen, Rumah Sakit Krisis Oksigen

Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) mendatangkan 900 tabung oksigen dari Surabaya, Jawa Timur

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Josef Nae Soi saat meninjau Laboratorium Biomolekuler Kesmas Provinsi NTT di RS Penyangga Undana Kupang, Sabtu (30/1). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemerintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) mendatangkan 900 tabung oksigen dari Surabaya, Jawa Timur. Tahap pertama, telah tiba 300 tabung oksigen dan didistribusi kepada sepuluh Rumah Sakit di Kota Kupang.

Sedangkan 600 tabung oksigen yang akan segera tiba sebagai stok untuk melayani kebutuhan seluruh rumah sakit di NTT. Pengandaan tabung oksigen untuk mengatasi krisis oksigen yang dialami rumah sakit di Kota Kupang, dilaksanakan PT Aneka Gas Industri ( PT AGI), tbk.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyerahkan secara simbolis tabung oksigen kepada pimpinan rumah sakit, Senin (8/2). Acara penyerahan berlangsung di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Wagub NTT Josef Nae Soi: Tambah Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Tabung oksigen diterima pimpinan rumah sakit pemerintah dan swasta. Acara disaksikan Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man dan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David A Mandala.

RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang menerima 50 tabung oksigen, RS SK Lerik Kota Kupang 50 tabung oksigen, RS St Carolus Borromeus Belo 20 tabung oksigen, RS Leona 20 tabung oksigen.

Berikutnya, RS Bhayangkara Drs Titus Uly 15 tabung oksigen, RST Wirasakti 15 tabung oksigen, RS Kartini 10 tabung oksigen, RSAL Samuel Moeda 5 tabung oksigen dan RSJ Naimata sebanyak 5 tabung.

Antisipasi Kelangkaan Robi Lukito Pesan 1.600 Tabung Oksigen

Pemprov memesan 300 tabung oksigen dari Surabaya, Jawa Timur setelah terjadi krisis oksigen pada rumah sakit di Kota Kupang sejak pekan ketiga Januari 2021. Kebutuhan oksigen meningkat menyusul bertambahnya pasien, termasuk penderita Corona (Covid-19).

Tabung oksigen diangkut dari Surabaya dengan menggunakan Kapal Meratus. Kapal tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Sabtu (6/2) malam, kemudian dibongkar pada Minggu (7/2) siang dan disimpan di RSJ Naimata.

Wagub Josef menyampaikan harapan semoga kelangkaan pasokan oksigen yang selama ini terjadi bisa teratasi. "Mudah-mudahan ini bisa mengatasi kesulitan selama ini," ucap Wagub Josef.

Menurutnya, pemprov telah memesan lagi 600 tabung oksigen sebagai stok untuk melayani kebutuhan seluruh rumah sakit di NTT. "Masih ada 600 tabung lagi. Tanggal 16 Februari datang," sebutnya.

Selain tabung oksigen pesanan Pemprov NTT, Wagub Josef mengungkapkan, telah siap dibongkar 900 tabung oksigen yang dipesan pihak swasta.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar ini mengaku tidak mengetahui persis pemilik tabung oksigen tersebut.

"Ada juga 900 tabung milik swasta yang saat ini mau dibongkar (diturunkan dari kapal). Saya bilang ke Syahbandar, itu prioritas. Tapi kepada mereka (penyedia), saya bilang cepat, itu harus disalurkan ke rumah sakit seluruh NTT," kata Wagub Josef.

Sekretaris Dinas Kesehatan NTT, David A Mandala mengatakan, pihaknya membagi tabung oksigen sesuai permintaan rumah sakit.

Ia berharap suplai tabung oksigen itu dapat membantu rumah sakit, utamanya dalam merawat pasien Covid-19. Menurutnya, sebanyak 195 tabung oksigen terdistribusi ke 10 rumah sakit. Dua rumah sakit lainnya, yakni RS Mamami dan RSAU El Tari tidak membuat permintaan.

David mengatakan, sisa tabung oksigen yang berada di RSJ Naimata menjadi cadangan manakala ada rumah sakit yang membutuhkan dan mengajukan permintaan.
Pendistribusian tabung oksigen ini dikawal polisi.

"Saya sudah perintahkan jajaran agar mengawal setiap pendistribusian tabung oksigen," kata Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH, MHum.

"Tabung oksigen tersebut diutamakan untuk pasien covid 19 dan setiap pelaksanaan pendistribusian maupun penggunaan oksigen selalu dimonitor oleh Polres Kupang Kota," ujarnya.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti menambahkan, "Setiap kali ada distribusi, pemasukan, pengeluaran dan penggunaan oksigen kita kawal dan kita awasi."

Ia berharap kerja sama semua pihak sehingga pasokan dan stok oksigen di rumah sakit terpenuhi dan bisa melayani pasien Covid-19.

"Polisi bertekad mengawal pengeluaran, distribusi hingga penggunaan oksigen seperti pengawalan vaksin Sinovac," ujarnya.

Sementara itu Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, dr Mindo Sinaga mengapresiasi langkah pemerintah.

Ia mengaku, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk menyuplai oksigen. Namun untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan oksigen, pemprov menambahkan 50 tabung oksigen lagi.

"Kami memang ada kerjasama dengan pihak ketiga dan mereka sudah menyanggupi ketersediaan oksigen. Kebutuhan 180 sampai 200 tabung kalau eskalasinya tinggi, tetapi tetap bisa terpenuhi. Termasuk juga tadi dari Dinkes menambah 50 tabung, mudah mudahan bisa lebih memperkuat," ujar Mindo.

Ia menyampaikan optimisme agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan oksigen di rumah sakit milik Pemprov NTT.

"Memang ini menjadi beban tapi bisa kita atasi. Karena persoalan bukan hanya oksigen saja yang kesulitan terapi tabungnya juga. Dengan adanya dukungan dari pemerintah maka membantu rumah sakit," kata Mindo.

Kebutuhan oksigen untuk pasien sedang dan berat, kata Mindo, sangat tinggi apalagi pasien yang berada di ruangan tekanan negatif.

"Tergantung kebutuhan, kalau di ruangan tekanan negatif bisa satu pasien itu 1 jam bisa butuh 2-3 tabung untuk kasus berat," jelas Mindo.

Apalagi kebutuhan oksigen untuk pasien yang sudah menggunakan ventilator, kata Mindo, tentu lebih banyak lagi. Namun demikian untuk kasus-kasus ringan atau sedang kebutuhan oksigen untuk pasien tidak tinggi.

Direktur RS St Carolus Borromeus, dr Herly Soedarmaji mengaku dengan bantuan tabung oksigen dari Pemprov NTT maka kekurangan oksigen di rumah sakit yang dikelola Biara Susteran Carolus Borromeus itu bisa teratasi.

"Rumah sakit sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah, Pemprov NTT dan Pemkot Kupang atas perhatian bantuan terhadap pelayanan untuk pasien Covid-19. Kekurangan kita (oksigen) sejauh ini bisa teratasi," ucap Herly. (hh/cr6/cr8)

Kebutuhan Tabung

RSUD Prof WZ Johannes Kupang : 50 tabung
RS SK Lerik Kota Kupang : 50 tabung
RS St Carolus Borromeus Belo : 20 tabung
RS Leona Kupang : 20 tabung
RS Bhayangkara Drs Titus Uly : 15 tabung
RST Wirasakti Kupang : 15 tabung
RS Kartini Kupang : 10 tabung
RSAL Samuel Moed : 5 tabung
RS Jiwa Naimata : 5 tabung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved