BARU TERUNGKAP, PDIP Sudah Lama Lirik Anies Baswedan dan Risma, Dua Figur Ini Cocok Pimpin Jakarta

Ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan pisah dari Partai Gerindra, beberapa kader PDIP tiba-tiba muncul lalu membicarakan soal Anies.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com/Robertus Belarminus
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono, di DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selata . Senin (25/4/2016) 

BARU TERUNGKAP, PDIP Sudah Lama Lirik Anies Baswedan dan Risma, Dua Figur Ini Cocok Untuk Jakarta

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Akhir-akhir ini baru terungkap fakta baru tentang sosok Anies Baswedan, Tri Rismaharini dan PDIP (PDI Perjuangan)

Ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan pisah dari Partai Gerindra, beberapa kader PDIP tiba-tiba muncul lalu membicarakan soal Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini disebut-sebut bahwa sudah lama dilirik oleh PDI Perjuangan.

Bahkan dulu Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, sempat beberapa kali menyebutkan nama Anies Baswedan.

Akhir-akhir ini, tokoh yang blak-bkalan bicara tentang Anies Baswedan adalam Gembong Warsono.

Dia mengatakan, bahwa PDIP pernah melirik Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Tahun 2016, Gembong Warsono yang saat itu Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, juga telah menyebut nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.  

"Semua masih dalam pantauan, yang muncul di masyarakat. Risma muncul dari masyarakat, Anies Baswedan, beliau juga muncul dari masyarakat. Ada beberapa elemen yang menginginkan Anies untuk maju. Buwas juga, termasuk Pak Ahok juga," tutur Gembong tahun 2016 seperti dikutip dari Pos Kupang.

"Jadi, kalau gelombang harapan masyarakat tinggi, mengapa tidak dipertimbangkan?" tambah Gembong.

Kini, Gembong Warsono kembali memunculkan nama Anies Baswedan sebagai kandidat dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan. ((ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) via Kompas.com)

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta PDI Perjuangan ini sangat mungkin partainya mendukung Anies.

Meski demikian, dia tak mau mencampuri keretakan hubungan Anies dengan Partai Gerindra setelah Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur minta Anies mundur.

"Ya politik itu kan tidak ada yang tidak mungkin, ini kan soal politik," ucapnya, Kamis (4/2/2021).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved