BARU TERUNGKAP, PDIP Sudah Lama Lirik Anies Baswedan dan Risma, Dua Figur Ini Cocok Pimpin Jakarta

Ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan pisah dari Partai Gerindra, beberapa kader PDIP tiba-tiba muncul lalu membicarakan soal Anies.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com/Robertus Belarminus
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono, di DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selata . Senin (25/4/2016) 

"Politik itu tidak ada yang tidak mungkin. Pertanyaannya apakah tidak mungkin mengusung Anies? Ya ini kan politik, tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.

Selain Anies, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini menuturkan, sebenarnya banyak kader partainya yang berpotensi maju dalam Pilkada.

Namun, enggan memberi bocoran kader PDIP yang dimaksud PDUP tersebut.

Ketua DPP PDI-P Tri Rismaharini mencium tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019). Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali menyampaikan kata perpisahannya ketika meresmikan lapangan olahraga di Tambak Asri Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Ketua DPP PDI-P Tri Rismaharini mencium tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019). Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali menyampaikan kata perpisahannya ketika meresmikan lapangan olahraga di Tambak Asri Surabaya, Minggu (16/8/2020). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

"PDIP banyak calonnya, enggak usah khawatir. Stoknya banyak," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar keretakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ramai dibahas.

Hal itu terkait dengan pemilihan presiden 2024.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies Baswedan dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.

"Memang sudah kelihatan pecah kongsi Anies dan Gerindra DKI," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Adi menilai, tanda-tanda Anies dan Gerindra pecah kongsi sudah mulai terlihat dari alotnya pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri.

Anies bersama dua partai pengusungnya, yakni Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk memilih wagub yang akhirnya terpilih Ahmad Riza Patria.

Adi pun memprediksi Gerindra memang sudah mempersiapkan Ahmad Riza Patria sebagai calon gubernur dalam pilkada DKI selanjutnya.

"Kan sudah kelihatan sejak awal, Gerindra ini sudah memilih untuk tidak semesra dulu dengan Anies dan sudah punya calon lain, yaitu Pak Riza Patria," kata Adi.

Adi pun menilai parpol yang saat ini masih loyal dan akan mendukung Anies hanyalah PKS.

Namun, masalahnya, PKS tak memiliki cukup kursi untuk bisa mengusung Anies sendirian.

PKS saat ini hanya mengantongi 16 kursi, sedangkan syarat untuk mengusung paslon di Pilgub DKI adalah 21 kursi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved