Imlek 2021
Tahukah Kamu, Inilah 7 Tradisi Khas dan Unik Imlek yang Jarang Diketahui, Nomor 6 Bikin Syok
Tahukah Kamu, Inilah 7 Tradisi Khas dan Unik Imlek yang Jarang Diketahui, Nomor 6 Bikin Syok
Tidak hanya itu, saat Imlek mereka juga menyajikan makanan di atas nampan berbentuk, segi 6, segi 8, atau bulat dengan isi yang beragam, seperti buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen.
Beberapa orang juga menyiapkan makanan keberuntungan seperti mie yang tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, serta kue bola berbentuk uang Tiongkok pada zaman dahulu yang melambangkan kekayaan.
Satu lagi, saat Imlek mereka disarankan untuk menghindari makan bubur karena bagi warga Tionghoa, bubur melambangkan kemiskinan.
5. Kembang api
Kembang api merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat makhluk jahat ketakutan.
Akan tetapi, ketika merayakannya di rumah, pastikan bahwa tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang Anda ciptakan.
Imlek pun sangat identik dengan hujan.
Bagi sebagian orang, hujan membuat malas beraktivitas, tetapi berbeda untuk masyarakat Tionghoa di kala Imlek, hujan sepanjang perayaan imlek pun dikaitkan sebagai sumber rezeki.
Dengan turunnya hujan, maka banyak rezeki yang berdatangan di muka bumi.
Namun, yang sangat penting adalah menyambut Tahun Barun Imlek dengan cara membersihkan hati, menyucikan nurani, dan tekad berusaha lebih baik di tahun mendatang.
Baca juga: Wabup Romanus Minta GP Ansor Beri Kontribusi Nyata Bagi Sikka
Baca juga: Hidupmu Susah Melulu Bro, 6 Shio Ini Apesnya Tak Pernah Berhenti, Ingat Ini Berakhir Juni 2021 Loh
Baca juga: Panitia Daerah Lanal Maumere Mulai Seleksi Caba Pria TNI AL, Ini Hasil Tes Kesehatan
Baca juga: Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten Mabar Jemput Vaksin Covid-19
6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya
Menikmati ikan saat Imlek juga sangat unik—ikan yang biasa disantap adalah bandeng.
Kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada bagian bawah.
Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari.
Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.