Syekh Ali Jaber Meninggal

Momen Bahagia Syekh Ali Jaber Waktu Resmi Jadi WNI Pegang Ini Sambil Gendong Sang Putra, Ini Fotonya

Momen Bahagia Syekh Ali Jaber Waktu Resmi Jadi WNI Pegang Ini Sambil Gendong Sang Putra, Ini Fotonya

Editor: maria anitoda
Instagram/Arie Untung
Momen Bahagia Syekh Ali Jaber Waktu Resmi Jadi WNI Pegang Ini Sambil Gendong Sang Putra, Ini Fotonya 

POS-KUPANG.COM - Momen Bahagia Syekh Ali Jaber Waktu Resmi Jadi WNI Pegang Ini Sambil Gendong Sang Putra, Ini Fotonya

Sebelum berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) Syekh Ali Jaber merupakan seorang pedakwah asal Madinah, Arab Saudi.

Ia memulai Perjalanan dakwahnya di Indonesia dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mulai menjadi guru hafalan Al Quran, imam salat, dan khatib Masjid Agung Al Muttaqin Cakranegara, Lombok.

Baca juga: Curhat Pilu Mulan Jameela Berlinang Air Mata Soal Ahmad Dhani, Pisah Rumah, Sakit Berat Mau Cerai?

Baca juga: Ketua Sementara DPRD Mabar Dorong Kejati NTT Usut Tuntas Kasus Tanah Labuan Bajo

Baca juga: Anak-anak Nuabosi Ceria Mandi Air Bersih dari Bak, Edu Bakal Surati Bupati Djafar

Sementara, status WNI baru diperolehnya pada 2012 dan dianugerahkan oleh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan duka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021). ()

Mengenang momen bahagia tersebut, Syekh Ali Jaber mengunggah fotonya dengan memegang passport ditangannya di akun Instagramnya pada Januari 2020 lalu.

“Alhamdulillah, menjadi sebuah kebahagiaan dan kebanggan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara IOndonesia telah diterima. Saat ini paspor sudah di tangan kami. Itu pertanda sah kami jadi WNI,” tulis Syekh Ali Jaber di akun Instagramnya.

Ia pun mengharapkan statusnya sebagai WNI akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Syekh Ali Jaber memiliki nama asli Mohammed Ali Jaber. Ia lahir di Madinah pada 3 Februari 1976.

Ia mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Madinah, Arab Saudi. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber audah hafal 30 juz Al Quran.

Kemudian ia memperdalam ilmu tentang Al Quran kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi. Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008. Ia juga pernah menjadi juri dalam acara Hafiz Indonesia dan da’i dalam berbagai kajian di sejumlah stasiun televisi.

Perjalanan Syekh Ali Jaber di Indonesia

Setelah berdakwah di Lombok, Syekh Ali Jaber kemudian memulai berdakwah di Jakarta dengan menjadi imam shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa. Ia juga membimbing tadarus Al Quran di sana.

Baca juga: Curhat Pilu Mulan Jameela Berlinang Air Mata Soal Ahmad Dhani, Pisah Rumah, Sakit Berat Mau Cerai?

Baca juga: Ketua Sementara DPRD Mabar Dorong Kejati NTT Usut Tuntas Kasus Tanah Labuan Bajo

Baca juga: Bupati Sunur: Ada Mekanisme Pengeluaran Anggaran Untuk Tangani Rehabilitasi Pengungsi

Setelah itu ia mulai dikenal masyarakat dan kerap dipanggil untuk berceramah di sejumlah daerah. Hingga akhirnya ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Pendakwah yang kerap menyampaikan ceramah yang penuh kesejukan itu meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) setelah menjalani perawatan Covid-19. Kendati demikian Syekh Ali Jaber sempat dinyatakan negatif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved