Terduga Teroris Makassar Pengusaha Bubur Terkait Peledakan Bom di Gereja Filipina
Oknum terduga teroris Makassar pengusaha bubur terkait peledakan bom di Gereja Filipina
"Mulai bulan Oktober 2020 Kelompok Vila Mutiara secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung (idad)," pungkasnya.
Keluarga Datang
Sejumlah keluarga terduga teroris mendatangi Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar. Pantauan Tribun pukul 17.33 Wita, ada empat orang yang datang bertanya ke petugas piket Biddokkes Polda Sulsel. Namun, saat dihampiri mereka enggan berkomentar.
"Bukan, saya hanya temani ini keluarga," ucapnya saat ditanya terkait hubungannya dengan terduga teror.
Beberapa menit sebelumnya, juga datang beberapa orang diduga keluarga terduga teroris. Mereka juga mendatangi petugas piket. "Keluarganya mungkin yang meninggal, karena dia tanyakan yang meninggal," kata petugas piket.
Jenazah terduga teroris MR dan SA disimpan di dalam freezer Dokpol Biddokkes Polda Sulsel. Pantauan pukul 17.45 Wita, jenazah baru saja tiba dari RS Bhayangkara.
Kedua jenazah diturunkan dari ambulans berbeda lalu dimasukkan dalam freezer, tepat di sisi kiri ruang forensik. Proses penurunan dan pemasukan jenazah dikawal ketat sejumlah personel Brimob bersenjata laras panjang.
Proses pemasukan jenazah ke freezer itu juga disaksikan beberapa orang yang diduga keluarga almarhum. Informasi yang diperoleh, kedua jenazah sebelumnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani rontgen, sekitar pukul 15.52 Wita.
Rencananya, kedua jenazah bakal menjalani autopsi di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel. (tribun network/igm/san/mus/wly)