Sosok Bule yang Masuk Markas FPI Diduga Mata-mata Jerman Berkedok Staf Kedutaan,Ini Penjelan Kemenlu

Kedatangan belu dari Staf Kedutaan Jerman itu pun langsung menarik perhatian Kemenlu RI yang melayangkan protes keras ke Pemerintah Jerman

Editor: Alfred Dama
Istimewa
Senin, 28 Desember 2020 08:26 zoom-inlihat fotoBadan Intelijen Jerman Nyamar Datangi Mabes FPI, Munarman: Terserah Mereka Mau Putarbalikkan Dunia Istimewa Foto Suzanne Hall anggota Badan Intelijen Jerman yang nyamar lalu datangi Markas FPI di Petamburan. 

Namun saat ditanya mengenai nama staff Kedutaan Jerman tersebut, Faiza mengaku tidak mengetahuinya.

Tapi hal tak terduga justru disebutkan oleh salah seorang anggota DPR RI dari fakta yang ia dapatkan dari investigasi.

Dari tangkapan kamera di sekitar markas FPI di Petamburan, isu awal warga negara Jerman yang datang berjenis kelamin laki-laki.

Anggora DPR, M Farhan menepis kabar mengenai jenis kelamin warga negara Jerman tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI tersebut justru mengungkapkan informasi lain dari sosok WN Jerman tersebut.

Farhan mengungkapkan sosok yang datang ke markas FPI beberapa waktu lalu lalu adalah seorang wanita bernama Suzanne Hall.

Tambah mengejutkan lagi, Farhan mengatakan sosok Suzanne bukanlah diplomat tetapi diduga mata-mata intelijen Jerman.

Dari data yang didapat Farhan, wanita WN Jerman itu tercatat sebagai pegawai badan intelijen Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND).

“Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di B.N.D atau Badan Intelijen Jerman,” kata Farhan dalam diskusi Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI.

Namun saat dikonfirmasi mengenai kabar sosok WN Jerman adalah seorang mata-mata, jubir Kemenlu mengaku tak yakin.

Faiza mengatakan enggan berkomentar lebih soal informasi yang didapat dari anggota DPR, M Farhan tersebut.

"Saya tidak tahu sumber informasi Pak Farhan, jadi bukan pada tempatnya saya menilai apa yang disampaikan tersebut," kata dia.

Pemerintah pun kini didesak untuk bertindak tegas bila informasi yang didapat oleh M Farhan itu benar adanya.

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Jenderal Achmad Yani , Hikmahanto Juwana yang ikut dalam diskusi bertema Teka Teki Telik Sandi yang ditayangkan di Youtube Medcom id (27/12/2020) sempat terkejut.

Menurutnya kalau memang hal itu benar terjadi, itu sudah bisa disebut sebagai tindakan mata-mata oleh Juwana.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved