BBU Lewa di Sumba Timur Hasilkan Empat Ton Benih Padi Unggul

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur berhasil memproduksi empat ton benih padi unggul dari Balai Benih Unggul ( BBU) Lewa

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Oktavianus Mb. Muku, S.P, M.Si 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur berhasil memproduksi empat ton benih padi unggul dari Balai Benih Unggul ( BBU) Lewa. Benih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan benih petani Sumba Timur.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mb
Muku , S.P, M.Si kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (5/1/2021).

Menurut Oktavianus, pengelolaan BBU Lewa saat ini berhasil memproduksi empat ton benih padi unggul. Benih unggul itu akan memenuhi kebutuhan benih padi di tingkat petani setempat.

Baca juga: Calon Sekda Belu Diusul oleh Bupati Terpilih

"Saya saat ini terus melakukan pembenahan di BBU Lewa sehingga bisa memberi manfaat bagi petani dan daerah. Jadi dengan manajemen pengelolaan yang baik, maka kami berhasil memproduksi empat ton benih unggul," kata Oktavianus.

Dijelaskan, empat ton benih padi unggul itu lolos menjadi benih unggul bersertifikat. Benih unggul tersebut akan menjadi penopang kebutuhan benih unggul dalam daerah.

Baca juga: Protokol Keadilan dalam Sengketa Pilkada

"Saya punya mimpi dan target agar BBU Lewa ini bisa memberi dampak bagi petani, terutama kita bisa menyiapkan benih unggul sendiri ketimbang kita harus beli dari luar daerah," katanya.

Dikatakan, selain budidaya padi di lahan basah, dirinya juga menggerakkan staf yang ada untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di komplek BBU Lewa.

"Saya juga manfaatkan lahan tidur yang ada untuk budidaya jagung. Untuk lahan kering ini saya inisiatif sendiri dengan tujuan agar semua lahan di BBU Lewa ini bisa berproduksi," katanya.

Dikatakan, program perbenihan yang dilakukan pemerintah di BBU Lewa itu bukan kegiatan yang instan, tetapi membutuhkan komitmen dan kerja keras.

"Kita ingin agar penampilan BBU Lewa ini bisa diubah sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara efisien. BBU Lewa harus menjadi contoh bagi petani serta menghasilkan benih yang lebih bermutu," ujarnya.

Oktavianus mengatakan, pengelolaan BBU merujuk pada Kepmentan 347/2003 tentang BBU dan rohnya agar ada keseimbangan benih di semua wilayah. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved