Berita Labuan Bajo Terkini
Konsumsi Daging Babi Tinggi Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Kadis PKH Kabupaten Mabar
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Mabar, drh. Theresia P. Asmon mengatakan, masyarakat harus jelih untuk memilih daging babi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Menanggapi hal itu, Dinas PKH Mabar dalam hal ini Tim Puskeswan, bekerja sama dengan pihak kecamatan Lembor dan Koramil 1612/06 Lembor melakukan penyisiran di semua aliran sungai di Lembor.
Sejumlah bangkai babi yang ditemukan langsung diangkut, selanjutnya dilakukan penguburan dan pembakaran terhadap bangkai babi tersebut.
"Ditemukan ada puluhan bangkai babi, beberapa sudah hancur dan dikubur di lokasi pertanian kebun milik dinas yang tidak diakses masyarakat umum," katanya.
Pada pekan lalu, lanjut Asmon, Tim Dinas PKH Kabupaten Mabar telah turun ke semua paroki di untuk melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait ASF.
"Jadi memanfaatkan moment Natal untuk mengimbau masyarakat, karena pengendalian ASF, perubahan perilaku masyarakat menjadi poin utama," jelasnya.
Menurutnya, pihak paroki sangat merespon baik dan semua stasi telah diundang dan surat kewaspadaan ASF akan disampaikan saat perayaan misa.
Pihaknya berharap, masyarakat menguburkan ternak babi yang mati dan untuk ternak babi yang masih dipelihara agar tidak memberi makan babi dengan pakan yang telah terkontaminasi babi atau daging babi lainnya.
"Kematian Karena ASF bisa dicegah, patuhi protokol pencegahan ASF. Kalau bahasa Daerah Manggarai 'ireng one mai ela teing kole one ela', artinya semua yang dari babi tidak boleh kembali ke babi," jelasnya.
Baca juga: Ops Penertiban Jelang Tahun Baru, Kapolda NTT:Ada Berkerumun Akan Diimbau Bahkan di Rapid Test Acak
Baca juga: Bupati Alor Amon Djobo Akui Kesalahan dan Meminta Maaf ke Makorem 161/WS, Begini Pernyataannya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/theresia-p-asmonok.jpg)