Berita Regional NTT Terkini

Bupati Alor Amon Djobo Akui Kesalahan  dan Meminta Maaf ke Makorem 161/WS, Begini Pernyataannya

Bupati Alor, Provinsi NTT, Amon Djobo berkunjung ke Makorem 161/Wira Sakti, dengan tujuan untuk meminta maaf kepada Kolonel CPL Imanuel Yoram Dionisiu

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Bupati Kabupaten Alor, Provinsi NTT, Amon Djobo saat meminta maaf langsung di depan Komandan Korem 161/Wira Saki Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya yang diwakili oleh Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kol Inf Zems Andre Ratu Edo,S.Sos dan Kolonel CPL Imanuel Yoram Dionisius Adoe, Kasilog Kasrem 161/WS serta semua yang hadir di Aula Makorem 161/WS, Selasa (29/12).     

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Bupati Alor, Provinsi NTT, Amon Djobo berkunjung ke Makorem 161/Wira Sakti, dengan tujuan untuk meminta maaf kepada Kolonel CPL Imanuel Yoram Dionisius Adoe, Kasilog Kasrem 161/WS atas kasus penghinaanya, Selasa (29/12).

Bupati Alor, Amon Djobo yang didampingi oleh Sekda Alor, Soni Aelang dan Wakapolres Alor, Kompol Muhadjid Kossah. 

Pada kesempatan itu, di depan Komandan Korem 161/Wira Saki Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dalam hal ini di wakili oleh Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kol Inf Zems Andre Ratu Edo,S.Sos. Bupati Alor, Amon Djobo menyampaikan, selama dirinya hidup, tidak ada TNI yang buat susah orang, melainkan mungkin dalam hidup dirinya yang buat susah orang.

"Selama saya hidup, TNI tidak pernah buat susah orang atau rakyat, melainkan mungkin saya yang buat susah TNI. Untuk itu sekali lagi saya minta maaf," ungkap Bupati Alor

Lanjutnya, dari permintaan maaf dan semua ini, melalui kesalahan dan khilaf ini, dapat diterima oleh Danrem 161/WS yang diwakili Kasrem bersama Kolonel Dionisius Adoe, di hari Natal ini, menjadi bagian dari pergumulan.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Korem 161/Wira Saki Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dalam yang diwakili oleh Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kol Inf Zems Andre Ratu Edo,S.Sos mengatakan, Kolonel Dionisius Adoe sebagai Kasilog Kasrem 161/WS, artinya di Korem organisasinya, Kasi-Kasi ini dibawah stafnya Kepala Korem.

Dikatakannya, permasalahan ini cukup lama dengan menunggu dan bersabar niat baik dari Bupati Alor, Amon Djobo untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun disayangkan sudah diangkat pada tahap proses hukum.

"Memang kita semua taat pada hukum, dan dengan mengikuti aturan-aturan hukum. Kami pun TNI AD dalam hal ini wilayah Korem 161/WS tidak ingin main hakim sendiri atau tidak ingin tunjukan bagi masyarakat bahwa kami punya kekuatan dan sebagainya," tegasnya

Hal ini tidak perluh ditunjukan. Menurut Kasrem Zems, karena itu pihak TNI mengharapkan bahwa, proses atau permasalahan ini menjadi satu pembelajaran buat semua orang.

Ia meminta untuk semua orang berkaitan dengan permasalahan ini, terutama kepada Bupati Alor, Amon Djobo, agar introspeksi diri sebagai pelaku pejabat publik.

"Maka kami harapkan dapat lebih bertindak adil dan bijaksana. Bukan saja terhadap TNI, melainkan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kabupaten Alor," jelasnya

Lanjutnya, masyarakat Kabupaten Alor yang juga merasakan dan ingin mendapat pimpinan seorang bupati yang mengambil tindakan dengan adil dan bijaksana.

"Jadi, tidak ada satu pun yang kebetulan yang kita imani di dunia ini, maka dengan kejadian ini dapat menjadi pembelajaran, khususnya buat Bapa Amon Djobo. Dengan pengakuan Bapa (Bupati Alor) menjadi poin penting bagi kami juga, dan proses selanjutnya pihak kepolisian akan mengaturnya atau menindaklanjuti hal ini, sesuai dengan permohonan maaf pribadi Amon Djobo sudah diterima, dengan langkah-langkah selanjutnya apa yang dilakukan," tambahnya

 
5 Lampiran 

Baca juga: Simak Penjelasan Kapolda NTT Terkait Kinerja Polda NTT Selama Tahun 2020

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved