Tahun 2021 Tak Ada Ujian Nasional Tapi Asesmen Nasional, Apa Bedanya? Cek Yuk Jangan Sampai Salah
Tahun 2021 Tak Ada Ujian Nasional Tapi Asesmen Nasional, Apa Bedanya? Cek Yuk Jangan Sampai Salah
POS-KUPANG.COM - Tahun 2021 Tak Ada Ujian Nasional Tapi Asesmen Nasional, Apa Bedanya? Cek Yuk Jangan Sampai Salah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengganti Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional pada 2021.
Saat ini, proses sosialisasi Asesmen Nasional mulai dilakukan Kemendikbud.
Apa itu Asesmen Nasional?
Baca juga: Sandiaga Uno Ditunjuk Jokowi jadi Menteri, Begini Sindiran Irma Suryani: Percuma Kami Berdarah-darah
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Bukan yang Pertama, Presiden Soekarno Tunjuk Menteri Kesehatan Bukan Dokter
Baca juga: Proyeksi Kebutuhan Uang Tunai Meningkat, BI NTT Siapkan Uang Rp2,7 Triliun
Baca juga: ZODIAK BESOK Jumat 25 Desember 2020, Leo Mungkin Akan Memiliki Dunianya Sendiri, Zodiakmu?
Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Kemendikbud menerangkan sejumlah perbedaan antara Asesmen Nasional 2021 yang akan menggantikan Ujian Nasional (UN).
Mutu satuan pendidikan nantinya dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yakni kemampuan literasi, numerasi, dan karakter, serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Dijelaskan, Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual.
Melainkan menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah.
Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program.
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Bukan yang Pertama, Presiden Soekarno Tunjuk Menteri Kesehatan Bukan Dokter
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Bukan yang Pertama, Presiden Soekarno Tunjuk Menteri Kesehatan Bukan Dokter
Baca juga: Begini Kreatifitas OMK Sanjose di Ngada, Olah Sampah Plastik Jadi Kandang dan Pohon Natal
Baca juga: JADIKAH Masuk Sekolah Awal Tahun 2021 & Syarat Masuk Sekolah Bulan Januari 2021 Dari Kemendikbud
Berikut sejumlah perbedaan instrumen Asesmen Nasional 2021 dengan Ujian Nasional:
1. Jenjang penilaian
UN: SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
AN: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
2. Level murid
UN: Tingkat akhir
AN: V, VIII dan XI (kelas 5, 8 dan 11)
3. Subjek murid
UN: Sensus seluruh murid
AN: Sensus sekolah dengan sampel murid (tidak semua murid)
Asesmen, terang Kemendikbud, diperlukan untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian kurikulum pada satuan pendidikan.
"Dengan demikian, Asesmen Nasional tidak dirancang untuk menghakimi sekolah, atau untuk melakukan pemeringkatan sekolah," papar Kemendikbud.
4. Tingkat jenis tes
UN: Highstake
AN: Lowstake
5. Periode tes murid
UN: Pilihan ganda dan isian singkat (matematika SMA/SMK)
AN: Pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal), isian singkat dan uraian
6. Periode tes per murid UN: 4 hari AN: 2 hari
7. Moda pelaksanaan
UN: Semi online
AN: Full online supervised (utama), semi online dan offline (sekolah tertentu)
8. Metode penilaian
UN: Computer Based Test (CBT)
AN: Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT)
9. Spesifikasi minimal infra sekolah
UN: Server sekolah, komputer client dan BW (jelas)
AN: Server sekolah tidak perlu, komputer Client Memory 2 GB, resolusi 1024x720, Windows 7 ke atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/edu/read/2020/12/24/100254671/9-perbedaan-ujian-nasional-dan-asesmen-nasional-2021