Solusi Taman Daun Pasca Tanggap Darurat: Tenun Selendang Serentak dan Lelang

Solusi Komunitas Taman Daun Lembata pasca Tanggap darurat: Tenun Selendang Serentak dan Lelang

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Relawan Taman Daun sedang memberi makan ternak milik warga terdampak erupsi Ile Lewotolok beberapa waktu lalu. 

"Ini momentum bagi pemerintah untuk mulai menguatkan sektor pertanian dan peternakan, jangan sampai hilang dan bertambah parah," ujarnya.

Agar para pengungsi bisa mendapatkan uang saat kembali ke rumah mereka, John Batafor juga menawarkan solusi memberdayakan ibu-ibu baik di posko-posko pengungsian maupun yang mengungsi di rumah-rumah warga agar memanfaatkan waktu luang untuk menenun selendang.

Selendang-selendang ini nantinya akan dilelang untuk tambahan penghasilan bagi para pengungsi. Di samping itu, menenun juga bisa jadi aktivitas yang menyenangkan bagi para pengungsi untuk memulihkan kondisi psikologi mereka di tengah kejenuhan saat mengungsi.

Menurutnya, banyak kaum perempuan dari wilayah Ile Ape yang punya keahlian menenun.

"Salah satu solusi yang saya dan teman-teman di Taman Daun telah pikirkan adalah segera libatkan para penenun, karena sangat banyak warga yang punya keahlian menenun," kata John.

"Para pengungsi akan kita ajak untuk mulai menenun selendang. Karena dilihat dari lama waktu untuk memiliki satu lembar selendang hanya memakan waktu kurang lebih 1 minggu," ujarnya

Para penenun ini akan mulai menenun bersamaan sehingga berakhir di waktu yang sama. Hasil tenun selendang ini akan dilelang di seluruh Indonesia juga di luar negeri.

"Lalu uangnya akan diberikan ke para pengungsi dan penenun sebagai bekal mereka saat kembali ke daerah asal sebagai salah satu bentuk antisipasi terjadinya bencana ekonomi warga," kata John.

Dia berharap semoga Pemda Lembata mau bergandeng tangan bersama semua komunitas di Lembata untuk melakukan aksi ini demi kemajuan Lembata.

"Perlu diingat bahwa Lembata sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu daerah tertinggal di Indonesia, jangan sampai semakin tertinggal," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved