Noura dan Masril Sang Pejuang dari Timur
Noura Susantry setia mendampingi suaminya, Jack. Sementara Abdul Manan terus menyemangati Nurmiati, istrinya, selama 14 tahun
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Noura Susantry sudah 3 tahun berjuang untuk menyembuhkan suaminya, Jacobus Pello alias Jack. Sementara Masril Abdul Manan pun terus menyemangati Nurmiati, istrinya, selama 14 tahun terakhir ini.
Keduanya adalah pahlawan dari Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tak kenal lelah mendampingi dan memotivasi pasangannya untuk terus berjuang menjalani kehidupan sebagai pasien penyintas gagal ginjal.
Noura selalu memulai harinya dengan doa pagi jam 05.00. Doanya selalu sama, "Tuhan sembuhkanlah suamiku".
Noura sangat yakin suatu saat nanti doanya akan terkabul. Sejak mengetahui ginjal suaminya tak bisa lagi berfungsi dengan baik di tahun 2017, Noura yang bekerja di salah satu klinik dokter di Kota Kupang itu bertekad melakukan apapun agar suaminya bisa sembuh.
Dari mulai mengantar jemput suaminya melakukan proses cuci darah atau Hemodialisa (HD) di Rumah Sakti Siloam Kupang setiap tiga kali seminggu, hingga mengambil alih fungsi ayah bagi ketiga anak mereka. Semua itu dijalani Noura tanpa keluhan.
Hemodialisa atau HD adalah proses membersihkan dan menyaring darah menggunakan mesin untuk sementara membersihkan tubuh dari zat yang berbahaya yang sebenarnya dilakukan oleh ginjal.
Meski harus pindah ke rumah mertuanya dan tinggal bersama kedua orangtua Jack pun, Noura melakukannya demi kebaikan suami dan anak-anak.
Saat itu Noura masih bekerja di klinik agar bisa tetap mendapatkan penghasilan lantaran Jack tak bisa lagi bekerja dan menghasilkan uang. Namun setahun kemudian, Noura terpaksa risign agar bisa lebih konsen merawat sang suami di rumah. Pilihan itu membawa konsekuensi, Noura tak lagi ada penghasilan bulanan.
"Beta (saya) pikir mesti lebih fokus mengurus kak Jack. Beta sulit bagi waktu antara urus keluarga dan bekerja apalagi kondisi kak Jacky sakit. Tak tega harus pergi kerja beberapa jam kasih tinggal kak Jack dan anak-anak. Beta harus pilih berhenti kerja dan terima konsekuensinya," kata Noura kepada Pos Kupang beberapa waktu lalu.

Beruntung, mertuanya adalah ayah dan ibu Jack, Fransikus Pello dan Magdalena Ully menaruh kasih sayang yang begitu besar kepada mereka. Biaya makan minum dalam rumah juga transportasi untuk pengobatan dan perawatan Jacky ditangani mertua.
“Setiap kali pergi berobat, mertua selalu memberikan uang transport Rp 75.000, itu sangat bantu kami. Mereka juga sudah ditangani biaya makan minum kami sekeluarga. Beta tak tahu membalasnya dengan cara apa,” kata Noura dengan mata berkaca-kaca.
Saat ditemui di kediamannya, awal November 2020 lalu, Noura baru saja pulang mengantar suaminya menjalani proses Hemodialisa atau HD alias proses cuci darah.
Saat itu Noura mengenakan baju lengan panjang berwarna abu-abu. Rambut sebahunya diikat.
Tak hanya biaya makan minum, bahkan biaya pendidikan anak mereka pun ditanggung oleh Mario dan Helen, kekak dari Jack. Sesekali kakak kandung Noura ikut membantu.