Golkar Optimistis Menang 8 Pilkada, Sanksi kepada Kader Membelot

Sebulan menjelang pemungutan suara, Partai Golkar mengklaim memenangi delapan dari sembilan Pilkada serentak NTT

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong 

Menurut Frans Sarong, peserta rakornis merupakan seluruh jajaran Bappilu Golkar dari sembilan kabupaten yang menggelar Pilkada.

"Rakornis ini untuk memberikan pembekalan kepada seluruh jajaran Bappilu yang melaksanakan Pilkada pada Desember 2020 nanti sehingga mereka bisa terus mencermati apa-apa yang diperlukan untuk memenangkan paket usungan Partai Golkar," ujar Frans Sarong yang saat itu didampingi Debi Angkasa, Libby Sinlaeloe, Heru Dupe dan Beny Taopan.

"Setelah mengikuti kegiatan ini, tim Bappilu bisa memberikan dukungan berarti bagi paslon usungan Golkar supaya mereka mendapatkan rekomendasi-remokansdi yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan pertarungan Pilkada," katanya.

Mantan wartawan Kompas ini menambahkan, sinergi antara Bappilu dan Badan Saksi Partai Golkar menjadi satu kesatuan instrumen untuk partai Golkar meraih kemenangan.

"Badan Saksi itu lebih ke urusan teknis sedangkan Bappilu itu semacam dapur pemikiran dari Partai Golkar di setiap tingkatan. Dan, keberhasilan itu sangat ditentukan sejauh mana bobot sinkronisasi antara Bappilu dan Badan Saksi. Dua badan ini harus menunjukan kerja sama yang sangat intens," jelasnya.

Sanksi Tegas

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Melki Laka Lena memprediksi Golkar memenangi enam Pilkada. Ia berharap semua kader kompak dan bergandengan tangan untuk berjuang bersama.

"Apabila ada kader yang tidak loyal atau membelot maka akan diberikan sanksi tegas," kata Melki saat ditemui di Betun, Kabupaten Malaka, Minggu (8/11/2020).

Menurut Melki, proses Pilkada masih terus berjalan dan tinggal menghitung beberapa pekan menuju pada hari pencoblosan. Dari hasil pengamatan lapangan sepanjang pelaksanaan kampanye, diprediksikan paslon usungan Golkar menang di enam kabupaten.

"Kita prediksikan 6 paslon bupati dan wakil bupati yang merupakan usungan Golkar bersama parpol lainnya akan menang. Masih tinggal beberapa pekan dengan kerja bersama dan bergandengan tangan bisa saja semua paslon jagoan Golkar di 9 kabupaten bisa kita raih kemenangan," ujarnya.

Mengenai adanya pengurus atau kader Golkar yang membelot, Melki menegaskan, pihaknya terus memantau dan berharap tidak ada dan bisa sama-sama menyatukan langkah berjuang bersama.

"Kalau ada yang tidak mengindahkan instruksi partai maka akan diberikan teguran sampai pada sanksi tegas. Intinya mari kita bergandengan tangan karena nanti habis pilkada kita masih dalam bingkai kebersamaan. Jangan karena pilkada lalu kita terpecah belah," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.

Berkenaan dengan kejadian beberapa waktu lalu di Malaka, ada dugaan keterlibatan kader Golkar dan kini dalam penanganan proses hukum, Melki menyatakan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Biarkan proses hukum berjalan. Tugas kita sekarang adalah mengawal pesta demokrasi Pilkada ini agar berjalan aman, lancar dan sukses untuk menghasilkan pemimpin Malaka 5 tahun ke depan," tandasnya. (hh/yon)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved