Flobamora Produktif di Masa Pandemi

Ketika OJK Mendapat 'Titipan Rindu' Rakyat NTT, 'Kami Sudah Bosan Miskin'

Kehadiran OJK di bumi Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor) sebagai 'penyelamat' rakyat agar mau bosan hidup miskin.

Penulis: Benny Dasman | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/F MARIANA NUKA
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT menggelar webinar edukasi bagi guru IPS tingkat SMP se-NTT, Jumat (16/10/2020) melalui aplikasi zoom. 

Jelas. Perbedaan tingkat pemahaman dan tingkat penggunaan layanan jasa keuangan itu menyebabkan banyak masyarakat NTT terjerat penipuan. Tergiur penawaran investasi ilegal. "Kita tingkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan. Setelah paham, nanti indeks inklusinya meningkatkan," Robert Sianipar memberi pendasaran. Prinsip investasi adalah legal dan logis. Titik. Masyarakat jangan terjebak.

Bagi OJK NTT, menyemarakkan BIK 2020 bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil survei OJK tahun 2019, tingkat inklusi keuangan di NTT masih di bawah nasional. Tingkat inklusi keuangan secara nasional tahun 2019 sebesar 76,19 persen. Sedangkan Provinsi NTT sebesar 60,63 persen.

Data lainnya, indeks literasi atau pemahaman masyarakat NTT mengenai produk dan jasa keuangan hanya 60,6 persen. Artinya masih terdapat 34,4 persen masyarakat NTT yang tidak dapat mengakses layanan keuangan. Baik karena faktor penyebaran jasa keuangan formal yang tidak merata, stuktur geografis yang tersebar maupun keterbatasan persyaratan maupun pengetahuan keuangan yang rendah. Miris! NTT pun rentan termakan investasi bodong.

Solusinya tak lain terus menggalakkan edukasi. BIK 2020 pun disemaraki OJK NTT dengan menggelar virtual sport. Berlangsung hingga 31 Oktober 2020. Alasannya sederhana. OJK NTT menginginkan masyarakat NTT harus tetap produktif di situasi pandemi. Tetap sehat namun cerdas keuangan.

Virtual sport dibagi menjadi tiga bagian. Virtual Bike (10K), Run(5K), dan Walk (5K). OJK ingin mengenalkan lembaga jasa keuangan kepada masyarakat. Salah satu syarat wajib, peserta yaitu berfoto dengan latar belakang Industri Jasa Keuangan, seperti Kantor LJK, ATM, Gerai, dan lainnya. Juga mengkampanyekan budaya menabung.

Hebat. Meski limit peserta aplikasi quizizz hanya 500 orang, namun peserta yang mendaftar mengikuti kuis berjumlah lebih dari 500 orang. Magnetnya, hadiah-hadiah perlombaan dalam bentuk produk jasa keuangan seperti Tabungan Reguler, Tabungan Emas, Deposito, dan lainnya. Bahkan, bagi 600 pengirim dokumen virtual sport pertama mendapatkan tabungan emas. Pemenang diundi dari peserta yang memenuhi persyaratan pada 3 November 2020.

OJK NTT juga menggelar webinar bagi 1000 pelaku UMKM mengenalkan akses keuangan. Digitalisasi UMKM sangat diperlukan di situasi pandemi karena adanya kendala pembatasan fisik dan sosial. Bagi OJK NTT, UMKM harus tetap produktif dan mendapat akses dari lembaga keuangan. Tak kalah penting juga bagaimana memaasarkan produknya secara digital.

OJK NTT tak berhenti berkreasi. Kegiatan ikutan lainnya adalah Web-Seminar (webinar) Festival atau Webfest menyasar Anggota Persatuan Istri Tentara Provinsi NTT (Persit Provinsi NTT). Dipadukan pembukaan 50 rekening efek oleh PT Phillip Sekuritas Cabang Kupang kepada anggota Persit Provinsi NTT. Luar biasa!

Juga melakukan Webfest kepada nelayan dan pendamping nelayan se-Provinsi NTT. Sekaligus fasilitasi pemberian Kredit Merdeka PT Bank NTT melalui kegiatan business matching kepada 100 orang nelayan di NTT. Dirangkaikan pembukaan polis asuransi nelayan oleh Asuransi Jasindo Cabang Kupang kepada 100 orang nelayan di NTT.

Masih ada. OJK NTT juga menggelar webfest menyasar pelaku UMKM NTT dengan tema UMKM NTT Bangkit Bersama Teknologi Keuangan. Sekaligus memfasilitasi pemberian Kredit Modal Kerja oleh Perusahaan Financial Technology PT Amartha Mikro Fintek. Kegiatan besarnya adalah business matching. Digelar pula kampanye dan sosialisasi program inklusi keuangan, antara lain KEJAR, Ayo Ke Bank, Yuk Nabung Saham.

BIK 2020 NTT tak sekadar hura-hura. Apalagi seremonial atau basa-basi. Tidak. Mengusung tema 'Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU)', OJK NTT ingin mendorong agar LJK Provinsi NTT memiliki program khusus selama Bulan Oktober antara lain penjualan produk/jasa keuangan berinsentif melalui pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward.

Selain itu, memfasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro melalui kegiatan business matching; melakukan kegiatan akuisisi pembukaan polis asuransi; dan melaksanakan kegiatan edukasi keuangan melalui webinar.

Juga mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan. Meningkatkan pemahaman dan awareness masyarakat NTT terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan. Pun memublikasikan dan mengoptimalkan program-program inklusi keuangan.

Bagi Kepala OJK NTT, Robert Sianipar, aneka kegiatan BIK 2020 untuk menjawabi tantangan yang dihadapi NTT saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan, masyarakat. Bagaimana memetakan dan menjangkau masyarakat kecil, ultra mikro dan UMKM di berbagai pelosok yang membutuhkan bantuan keuangan dan dukungan kebijakan; dan bagaimana meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat dengan cara menumbuhkan permintaan.

Semangatnya, masyarakat NTT paham tentang produk dan jasa layanan keuangan. Selain itu,
bisa memperoleh akses keuangan dari lembaga keuangan yang ada sehingga membantu usaha dan meningkatkan kondisi perekonomian. NTT pun bisa keluar dari persoalan kemiskinan. Momok menakutkan saat ini.

SIMPEL NTT Rp 41 Miliar

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved