Siapapun Anda Janganlah Menantang Matahari Apalagi Meludahinya
Siapapun Anda Janganlah Menantang Matahari Apalagi Meludahinya, CEK BERITANYA YUK
Bagi Luther kehidupan bergereja harus diukur dari Alkitab, bukan pada pemikiran manusia dan tafsiran kontekstual manusia yang keliru terhadap ajaran gereja.
Semboyan Luther yang terkenal adalah Sola Scriptura (hanya oleh karna Alkitab, dan bukan yang lain. Peristiwa ini adalah tonggak sejarah berdirinya Kristen Protestan dan diperingati sebagai Hari Reformasi pada setiap tanggal 31 Oktober”, demikian menurut Mesakh Dethan. Di kemudian hari para teolog dan sejarawan katholik berpendapat seandainya saja pada waktu itu kritikan Luther ini didengar oleh para petinggi gereja waktu itu, maka tentu sejarah gereja tidak akan berlaku seperti sekarang ini.
Namun saya ingin sedikit meluruskan ada pihak tertentu yang mengkaitkan Peristiwa Luther menempelkan 95 Dalil ini dengan upaya penterjemahan Alkitab dalam Bahasa Jerman.
Baca juga: Hari Ini Tambah Dua Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Belu
Baca juga: 11 Karakter Orang Lahir Bulan November: Scorpio dan Sagitarius: Teman Paling Setia, Pejuang Keadilan
Baca juga: Sebanyak 103 Mahasiswa Malaka Masuk jadi Anggota GEMMA
“Dari fakta sejarah Jerman hal itu kurang tepat, karena upaya Luther menterjemahkan alkitab baru terjadi jauh lama kemudian, yaitu baru pada tahun 1521.
Tepatnya setelah peristiwa dikeluarkannya Dekrit Worms pada tanggal8 Mei 1521, yang berisi larangan terhadap Luther untuk menulis pemikirannya, dan mengumumkannya sebagai "terpidana bidaah".
Dekrit itu membuatnya seolah dikutuk dan buronan gereja. Seorang teman baik Luther, kemudian membantu menyembunyikannya di Kastil Wartburg.
Selama dalam masa persembunyian itulah, Luther menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman supaya masyarakat bisa memahaminya dalam dalam pemikiran, bahasa dan budaya mereka sendiri”, demikian menurut pakar Perjanjian Baru tamatan Universitas Heidelberg Jerman ini mengatakan.
Kembali kepada penekanan Paulus tentang kasih karunia dan rahmat Allah, yang juga diangkat oleh Luther dalam perdebatannnya ini dikatakan dalam Efesus 1: 3-8: “ 3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, 6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalamDia, yang dikasihi-Nya.
7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
”Perhatkan ayat Efesus 1:5, Tuhan Allah telah memilih dan menyelamat orang percaya malahan sebelum dunia diciptakan,, dan bukan baru karena seseorang mau dan mampu dengan uangnya membeli surat pengampunan dosa Indulgensia.
Menurut Mesakh Dethan sebelumnya juga dalam 1 Korintus 15:10 Paulus telah menekan kasih Allah dalam hubungan dengan personal dirinya sendiri sebagai contoh yang nyata.
Keberhasilan pekerjaan Pekabaran Injil dari Rasul Paulus yang maju pesat hampir di semua wilayah kekaiseran Romawi, dipandang oleh Paulus sendiri bukan karena kemampuan dirinya, tetapi karena kasih karunia Allah.
“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagai mana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.