Banyak Desa di Flores Belum Berlistrik

POS-KUPANG.COM - Selamat Siang Pos Kupang. Kebutuhan akan Listrik hari-hari ini sudah menjadi hal yang sangat penting dipenuhi pemerintah. Sebab, keberadaan Listrik tersebut sangat memberi efek yang banyak kepada kehidupan warga hingga pedesaan.

Hal ini sangat terlihat ketika pandemi Covid-19 melanda dunia saat ini. Dimana anak- anak sekolah, mahasiswa bahkan pegawai pun harus melaksanakan sekolah, kuliah dan kerja dari rumah masing-masing.

Tuntutan untuk kerja dan belajar dari rumah ini juga tentunya mendorong warga untuk memiliki jaringan listrik di rumah masing-masing. Listrik dibutuhkan untuk terlaksananya proses belajar dari rumah menggunakan smartphone.

Baca juga: Menjaga Negeri dari Perpecahan

Namun, akibat tidak adanya listrik sehingga kegiatan-kegiatan tersebut tak dapat dilakukan. Smartphone, laptop tak bisa dimanfaatkan. Anak-anak akhirnya hanya bermain saja.

Oleh karena itu, kami ingin mendapat penjelasan dari pihak PLN, sudah berada desa yang dibangun listrik selama tahun ini di Pulau Flores. Sebab, dari Flores dan daerah lainnya di NTT kerap terbaca kesulitan mendapatkan signal dan ketiadaan jaringan listrik.

Baca juga: Pemuda dan Pilkada 2020

Kami ingin tahun seberapa besar tekad PLN untuk dapat menerangi wilayah NTT khususnya di wilayah Flores.

Terimakasih
Anton D
Warga Lembata

Tanggapan
70 Desa Sudah Berlistrik

Sejak bulan Januari sampai Oktober 2020 sudah ada 70 desa yang menikmati listrik dari PLN di wilayah Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jadi, 70 desa sudah berlistrik di Flores dengan calon pelanggan ada 17.418 KK.

70 Desa berlistrik itu berada di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka dan Lembata.

Jadi yang dikerjakan PLN bahwa ada 188 desa berlistrik non PLN yang harus PLN kerjakan. Saat ini sedang dikerjakan 46 desa. Jadi sisanya ada sebanyak 142 desa lagi harus dituntaskan.

Di Pulau Flores ada 9 kabupaten, 122 kecamatan dan 1.619 desa. Selama ini PLN sangat merasakan besarnya dukungan pemerintah daerah yang berada di wilayah Pulau Flores dalam upaya pemasangan jaringan listrik hingga ke desa-desa.

Selain dukungan dari pemda di wilayah Flores, ada juga pemda yang memiliki program untuk pasang baru gratis bagi warga kurang mampu.

Dalam perjalanan pemasangan jaringan di Pulau Flores ini memang kami menemukan sejumlah kendala di lapangan karena memang letak geografis Pulau Flores memiliki banyak tantangan seperti infrastruktur jalan juga belum begitu baik. (ris)

Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores
Simi Lapebesi