Berita Ende Hari Ini
Dirjen Bimas Katolik Kunjungi SMA Katolik Thomas Morus Ende yang Minim Fasilitas
Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Yohanes Bayu Samodro, mengunjungi SMA Katolik Thomas Morus, Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT)
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Kamis (29/10/2020), Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, Yohanes Bayu Samodro, mengunjungi SMA Katolik Thomas Morus, Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
SMAK Thomas Morus merupakan salah satu dari tiga sekolah negeri Katolik yang ada di Indonesia. Sekolah yang beralamat di Jl. Flores Desa Nanganesa ini baru tahun lalu dinegerikan.
Kedatangan Dirjen Bimas Katolik disambut dengan tarian adat dan paduan suara yang dibawakan oleh para siswa-siswi di halaman sekolah tersebut.
Baca juga: Sumba Barat Kembali Bertambah Dua Orang Positip Virus Corona
Usai dikalungkan selendang daerah Ende, Yohanes langsung menuju halaman dalam sekolah untuk memantau sejumlah ruang kelas dan proses pembagunan gedung ruas kelas baru.
Yohanes didampingi oleh didampingi oleh Kepala SMAK Thomas Morus Yohanes Devita Son Duri, Kepala Kanwil Kepala Kantor Agama Kabupaten Ende, Wilhelmus Yohanes Ndoa dan Kepala Bidang Pendidikan Katolik, Kantor Kementerian Agama Propinsi NTT.
Baca juga: Ini Program Kerja DPD HPJI NTT Periode 2020-2003 Hasil Rakerda
Pantauan POS-KUPANG.COM, ada enam ruang kelas yang masih berdinding bebak. Ruangannyanya cukup sempit. Kepala sekolah, Son Duri, megatakan bahwa ukuran ruang kelas tidak memenuhi standar pendidikan.
Sementara itu, pembangunan ruang kelas baru, masih di tahap difondasi. Rencananya gedung baru untuk ruang kelas tersebut dibangun tiga lantai.
SMAK Thomas Morus hingga saat ini baru memiliki 10 ruang kelas, 6 ruangan berdinding bebak, sementara empat ruangan lainnya merupakan bangunan permanen.
Selain itu, SMAK Thomas Morus membutuhkan ruang perpustakaan, sejumlah laboratorium (Mipa, Bahasa, IT dan keagamaan), kapela dan asrama.
Dia mengatakan, dari tahun ke tahun SMAK Thomas Morus mengalami peningkatan jumlah siswa-siswi sehingga perlu peningkatan fasilitas sekolah.
Tahun ajaran 2020/2021 ini, kata dia jumlah siswa-siswi mencapai 303 orang. Tahun ajaran berikut jumlah siswa-siswi diprediksi bisa mencapai 450 orang.
Jumlah dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Son Duri mengatakan, saat ini jumlah tenaga pendidik di SMAK Thomas Morus 19 orang. Dari 19 orang tersebut, 14 orang pernah mengikuti CPNS, namun yang lolos sampai ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hanya dua orang.
Menurutnya, 19 tenaga pendidik tersebut berperan penting dalam perjalanan SMAK Thomas Morus sejak awal yakni 2012. "Mereka ini termasuk pendiri sekolah ini," ungkapnya.
Lanjutnya, para pendidik tersebut sangat gigih dan setia dalam mengabdi bahkan ketika gaji tersendat hingga berbulan-bulan mereka tetap setia.