Keterlibatan Asing Diduga Dibalik Rangkaian Serangan KKSB di Intan Jaya & Nduga, Tujuan Sudutkan TNI
Selain itu pembunuhan warga sipil berprofesi tukang ojek bernama Badawi yang tewas di tempat dan penembakan anggota TNI bernama Serka Sahlan yang juga
Keterlibatan Asing Diduga Dibalik Rangkaian Serangan KKSB di Intan Jaya & Nduga, Tujuan Sudutkan TNI
POS KUPANG.COM -- Akhir-akhir ini aktiviotas Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau KKBS di Papua terus saja meningkat.
Peningkatan ini seiring dengan makin gencarnya Komunitas HAM internasional yang menyoroti aksi kekerasan di bumi Papua
Hal ini menginidikasikan bahwa ada aktivitas asing di belakang KKBS Papua tersebut dengan skenario mengacaukan keamanan hingga pembunuhan warga sipil TNI yang akan disalahkan
Setelah gagal mendapatkan perhatian dari Sidang Umum PBB pada September lalu, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua semakin meningkatkan serangannya kepada aparat negara dan masyarakat sipil untuk menunjukkan keberadaannya yang semakin diabaikan masyarakat.
Baca juga: BLT Prakerja Rp 3,55 Juta, Daftar Online di HP Ketik Nomor KTP dan Data Diri, Ini Bocoran Jadwalnya
Baca juga: Luna Maya Selerah Tinggi Hingga Tolak Dijodohkan dengan Andika Kangen Band oleh Raffi Ahmad
Baca juga: Paksa Diri LepasDari Indonesia,Timor Leste Surati Indonesia Butuh Bantuan Medis,RI Kirim Kapal RS
Baca juga: Zaskia Sungkar Bikin Kaget Dokter dan Menangis Di Pelukan Suami, Istri Irwansyah Diminta Lakukan Ini
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menduga ada pihak asing yang terlibat dalam rangkaian aksi KKSB di Intan Jaya dan Nduga belakangan ini.
Ia mengungkapkan ada fenomena menarik dari taktik yang dimainkan KKSB akhir-akhir ini dengan berusaha memprovokasi TNI-Polri di setiap tempat, waktu dan kesempatan dan menyerang di tengah-tengah keramaian masyarakat sipil.
Provokasi itu, kata Suriastawa, ditujukan agar TNI-Polri akan membalas tembakan.
Sehingga jatuhnya korban masyarakat sipil menjadi bahan fitnah dan berita bohong mereka bahwa para korban dibunuh oleh TNI.

"Sepertinya cara tersebut merupakan pesanan dari pendukung mereka di luar negeri yang selalu berbicara tentang pelanggaran HAM."
"Mereka butuh bahan untuk memojokkan Pemerintah Indonesia di forum internasional, namun ternyata merekalah pelakunya," kata Suriastawa dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Sabtu (10/10/2020).
Suriastawa mengungkapkan, sudah beberapa kali kesempatan terbukti KKSB dan pendukungnya selalu memutarbalikkan fakta kejadian.
"Mereka tidak berkomentar bila korban yang terbukti mereka bunuh adalah warga sipil, baik orang asli Papua maupun pendatang."
"Ini bukti bahwa mereka lah pelanggar HAM yang sebenarnya," kata Suriastawa.
Suriastawa pun mengungkapkan catatannya terkait sejumlah serangan KKSB Papua terhadap aparat negara dan masyarakat sipil di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga dalam beberapa bulan terakhir.