Kebakaran di Sumba Timur - Keluarga Korban Terima Kematian Nenek Edo Ludji

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Keluarga korban kebakaran rumah menerima kematian Edo Ludji (77) yang ikut terbakar dengan rumahnya, Senin (28/9/2020). Keluarga juga tidak mempersoalkan musibah tersebut.

Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK , Selasa (29/9/2020).

Menurut Handrio, setelah mendapat informasi kasus kebakaran, polisi langsung ke TKP, mengambil gambar TKP, membuat sketsa lokasi.

• TRIBUN WIKI: Menikmati Indahnya Kawasan Labuan Kelambu di Riung Ngada

"Polisi sudah datangi lokasi, melakukan sketsa lokasi. Kemudian menyerahkan jenazah ke pihak keluarga dan keluarga menerima musibah tersebut," kata Handrio.

Dijelaskan, keluarga menyatakan menerima musibah yang dialami, termasuk kematian korban.

Lebih lanjut, Handrio mengay, pada saat terjadi kebakaran, korban hanya sendiri berada di dalam rumah dalam keadaan tidur setelah memasak di dapur.

• Warga Riung Cari Sinyal di Atas Bukit

"Korban tinggal bersama anak kandung dan cucu-cucunya. Namun pada saat terjadi kebakaran anak dan cucu korban sementara mencari kayu api di padang," katanya.

Sebelumnya, Edo Ludji (77) rela terbakar bersama rumahnya di Dusun Laipori, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Senin (28/9/2020).

Saat kebakaran, warga telah berupaya menolong korban, namun tidak berhasil.

Kebakaran rumah di Laipori ini terjadi sekitar pukul 14.00 wita. Ada empat bangunan yang terbakar, yakni 1 unit rumah semi permanen beratap seng, 1 unit rumah Gedeg beratap seng dan 2 buah rumah dapur beratap daun lontar.

Saat kebakaran, Edo Ludji sempat ditolong oleh namun tidak berhasil. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)