Warga Riung Cari Sinyal di Atas Bukit
Sebagian masyarakat diwilayah Kecamatan Riung belum bisa mengakses sinyal telepon
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sebagian masyarakat diwilayah Kecamatan Riung belum bisa mengakses sinyal telepon.
Jika ingin melakukan komunikasi via telepon genggam atau Handphone (HP) mereka harus mencari tempat-tempat tertentu bahwa mendaki bukit yang lebih tinggi untuk mendapatkan sinyal seluler.
Tokoh masyarakat Riung, Anshari Asar menyatakan bahwa memang selama ini disebagian wilayah Riung menuju Sambinasi di pantai Utara itu susah mencari sinyal.
• TNI dan Warga Manusak Panen Bawang Merah, Ini yang Disampaikan Kasiter Korem 161/WS
Jika hendak mendapatkan sinyal warga harus rela berjalan kaki bahkan menaiki bukit yang tinggi demi bisa akses sinyal telepon bahkan internet.
"Kami cari sinyal diatas bukit dan signal agak susah kalau mau telepon cari signal di Maroraja. Sekitar dua kilo lebih. Kalau mau telepon lari kesana. Kalau orang mau telepon dari luar sms dulu kesini baru kami miskol lagi. Itu berarti kami di tempat sinyal," ujar Anshari kepada POS-KUPANG.COM Selasa (29/9/2020).
• Pemeritah Kota Kupang Terapkan WFH Bagi Para Pegawai Mulai Hari ini
Mantan Kepala Desa Sambinasi ini mengatakan saat ini jalur pantai utara Flores dari arah Pota Manggarai Timur menuju Riung mendapatkan perhatian.
Akses jalan raya yang sebelum susah dan rusak parah saat ini mulai dibangun.
Pemerintahan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membawa angin segar bagi masyarakat di pantai Utara Flores karena sudah mendapatkan perhatian yang serius.
Ia mengatakan memang selama ini sangat kesulitan akses jalan. Namun dengan mulainya pengerjaan dari Marotauk menuju arah Riung, warga merasa sangat bersyukur.
Ia mengaku jika ingin bangun tower pemancar sinyal, pihaknya siap menyerahkan tanah untuk pembangunan tower karena memang masyarakat ingin agar semua wilayah Riung harus miliki akses sinyal baik telepon seluler maupun jaringan internet.
"Pernah datang ditawarkan pemansangan dan pasang gratis dan kami kasi tempat. Tahun 2016 lalu tapi sekarang belum ada tanda-tanda. Kami serahkan lahan dan gratis. Itu dibukit Watumitong," ujarnya.
Ia mengaku untuk saat ini anak-anak sekolah yang ingin akses internet terpaksa harus ke Kota Riung di pusat Kecamatan Riung untuk bisa belajar online atau mengerjakan tugas.
"Kalau anak-anak lari ke Riung. Saya punya anak kuliah online harus ke Riung. Jarak dari Sambinasi ke Riung 17 kilo meter," ujarnya.
Susah Sinyal
Camat Riung, Alfian, S.Sos pada beberapa waktu lalu saat festival di Riung mengaku memang diwilayah itu belum semuanya bisa mengakses jaringan telepon dan internet.
Camat Alfian menerangkan bahwa pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembangunan tower diwilayah Riung yang belum ada akses sinyal.
Ia berharap agar dalam waktu dekat, impian untuk akses singal bisa terwujud demi akses komunikasi yang memadai dan praktis. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)