Amerika Geram, China Gelar Latihan Militer Ganda Libatkan Dua Kapal Induk, LCS Terus Memanas
Kali ini, militer china atau PLA menggelar latihan militer ganda yang melibatkan dua kapal induk China masing-masing Lioning dan Shandong
Amerika Geram, China Gelar Latihan Militer Ganda Libatkan Dua Kapal Induk, LCS Terus Memanas
POS KUPANG.COM -- Militer China terus melakukan manuver mulai dari Laut China Timur hingga Laut China Selatan
Kali ini, militer china atau PLA menggelar latihan militer ganda yang melibatkan dua kapal induk China masing-masing Lioning dan Shandong
Aksi militer China ini membuat Amerika semakin gerap dengan manuver China di kawasan Pasifik Barat
China telah meluncurkan misi kapal induk ganda yang belum pernah terjadi sebelu
mnya di Laut Kuning dan Laut Bohai, dalam sebuah latihan militer.
• Jet Tempur Rusia Mig-31 Cegat Pesawat Pengintai Norwegia ,Sebelumnya 50 Kapal Perang Putin Masuk AS
• Mantan Suami Rossa Buka-bukaan Menaksir Luna Maya, Reaksi Mantan Ariel NOAH jadi Sorotan
• Gadis Cantik Isabella Tersenyum saat Diadili Kasus Menusuk 79 Kali ke Ibunya, Akhirnya Tak Dipenjara
• Inilah Gambaran Cinta Sejati, Model Seksi Bangga Pamerkan Tunanganya Meski Banyak Dihujat Netizen
• Kondisi Terkini Timor Leste Selepas Merdeka dari NKRI, Pengangguran, Korupsi dan Termiskin
Dua kapal induk China, Shandong dan Liaoning, terlihat di perairan negara itu secara bersamaan.
Itu menandai latihan angkatan laut kembar pertama yang dikonfirmasi secara publik untuk China.
Melansir Daily Express, Senin (7/9/2020), latihan itu terjadi ketika ketegangan antara China dengan AS dan India terus meningkat, dengan para pejabat Amerika mengutuk ekspansi militer Beijing.
Outlet media pemerintah China, Global Times melaporkan kedua kapal induk terlihat melakukan latihan militer selama periode yang sama.
Shandong dan Liaoning diyakini akan berlatih untuk meningkatkan kemampuan tempur.
Shandong adalah kapal induk kedua di gudang senjata China yang mulai beroperasi pada Desember 2019.
Keduanya terlihat melakukan latihan oleh satelit asing, seperti dilansir majalah Modern Ships yang berbasis di Beijing.
Sementara Angkatan Laut China sendiri belum secara resmi mengkonfirmasi operasi kapal induk tersebut.
Modern Ships mengatakan kedua kapal itu akan memberi lebih banyak kekuatan angkatan laut kepada Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
