Pembelot Cantik Korea Utara Ini Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Kekuatan Misterius Kim Jong Un, Apa?
Pembelot Cantik Korea Utara Ini Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Kekuatan Misterius Kim Jong Un, Apa?
Para guru menjelaskan kepada mereka bahwa keluarga Kim dapat membaca pikiran warganya dalam kehidupan sehari-hari, membuat rakyat untuk berpikir baik tentang para tiran.
• Anggota Banggar DPRD Kota Heran Retribusi Ijin Trayek Hanya Rp 50 ribu
• DPRD Kota Soroti Komponen Pendapatan Daerah Pemerintah yang Tak Capai Target
• KPU dan Bawaslu Manggarai Tidak Temukan Adanya Dukungan Ganda Oleh Parpol Tertentu
• Pelaku Penganiayaan Berat Hinga Paul Tewas di Kabor Sudah Ditahan
• Lima Bapaslon Pilkada Ngada Tes Kesehatan di Kupang, Ketua KPU: Patuhi Jadwal dan Pemeriksaan
Murid juga didorong untuk menemukan kesalahan pada teman sekelas mereka dan menyerang mereka secara verbal dalam "sesi kritik".
Pengungkapan serupa dibuat dalam "Escape from Camp 14", kisah Shin Dong-hyuk.
Dia melarikan diri dari salah satu kamp konsentrasi negara dan mengalami kesulitan yang tak terbayangkan saat tumbuh dewasa.
Sekolah menengah di kamp itu tidak lebih dari tempat tinggal budak.
Pada satu titik, salah satu teman sekelas Dong-hyuk dipukuli sampai mati oleh guru karena menimbun beberapa biji jagung.
Park mengatakan tentang perjuangannya dalam menemukan makanan untuk bertahan hidup.
Dia sudah terbiasa makan serangga di negara di mana lebih dari 10 juta orang kelaparan atau menghadapi kekurangan makanan yang parah.
Baik paman dan neneknya meninggal karena kekurangan gizi dan mayat yang ditemukan di jalan merupakan kejadian biasa.
• Anggota Banggar DPRD Kota Heran Retribusi Ijin Trayek Hanya Rp 50 ribu
• DPRD Kota Soroti Komponen Pendapatan Daerah Pemerintah yang Tak Capai Target
• Hari Pertama, Delapan Pasang Calon Kepala Daerah Periksa Kesehatan di RSUD Kupang
• Lima Bapaslon Pilkada Ngada Tes Kesehatan di Kupang, Ketua KPU: Patuhi Jadwal dan Pemeriksaan
"Saya telah mengunjungi daerah kumuh di Mumbai, saya telah mengunjungi daerah kumuh di negara lain, tetapi tidak ada yang seperti Korea Utara."
"Korea Utara kelaparan, ini adalah kelaparan sistematis oleh negara yang memilih untuk membuat kita kelaparan," katanya.
Park mengkritik keputusan pemerintah untuk mengembangkan senjata nuklir ketika bisa memberi makan rakyatnya dengan uang. (Adrie Saputra)