Opini Pos Kupang
Tahun 2020, Tidak Lebih Dingin dari Biasanya
Suhu udara di Wilayah NTT menjelang malam hingga dini hari sudah mulai terasa dingin beberapa hari ini mulai pertengahan bulan Agustus tahun 2020
Dan pada bulan November 2015 menunjukkan nilai anomali tertinggi dengan nilai 4,9 0 C dari normalnya. Pada tahun 2016 suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan nilai anomali sebesar 3.1 0 C terhadap normalnya, kemudian pada tahun 2017 suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan nilai anomali sebesar 2.7 0 C dari normalnya.
Pada tahun 2018 suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan Oktober dengan nilai anomali sebesar 4.5 0 C dari normalnya, kemudian pada tahun 2019 hingga 2020 anomali suhu maksimum tertinggi sebesar 1,7 0 C terjadi pada bulan Februari 2019 dan Januari 2020.
Bergeser ke wilayah Kab. Manggarai, Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega dianggap paling representatif untuk mewakili data iklim di wilayah tersebut, sejak 5 tahun terakhir anomali suhu udara minimum terjadi peningkatan dengan nilai anomali mencapai 3.7 0 C dari klimatologisnya.
Sedangkan untuk suhu udara maksimum juga memiliki trend kenaikan dengan nilai anomali suhu udara maksimum mencapai 4.6 0 C dari klimatologisnya. Kemudian kita bergeser lagi ke wilayah Kab. Sikka yang mana diwakili Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, terlihat selama 5 tahun terakhir suhu udara minimum menunjukkan tren naik dimana nilai anomali suhu udara minimum mencapai 2.9 0 C selama lima tahun terakhir, sedangkan untuk suhu udara maksimum menunjukkan tren yang sama yaitu terjadi kenaikan suhu udara maksimum terhadap normalnya dengan nilai anomali menunjukkan yang cenderung naik mencapai 2.6 0 C.
Wilayah Flores Timur yang diwakili Stasiun Meteorologi Gewayantana menunjukkan tren naik dimana suhu udara minimum cenderung naik dengan nilai anomali mencapai 3.3 0 C dan suhu udara maksimum menunjukkan tren meningkat dimana nilai anomali meningkat mencapai 5.1 0 C.
Kondisi meningkatnya suhu udara minimum dan suhu udara maksimum dari normalnya menandakan bahwa aktual kondisi suhu udara di wilayah pulau Flores sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Jika di rata-ratakan kondisi peningkatan suhu udara minimum hingga 5 tahun terakhir di Pulau Flores mencapai 4.4 0 C dan suhu udara maksimum terjadi peningkatan mencapai 3.3 0 C.
Untuk Pulau Alor, dimana untuk stasiun pengamatan di wilayah ini diwakili Stasiun Meteorologi Mali -Alor. Suhu udara minimum terendah pernah terjadi di tanggal 19 Juli 1991, 3 Juli 2001, 3 Agustus 2001, 18 Agustus 2011 dengan nilai suhu 16.4 0 C. Nilai ini selama beberapa tahun terakhir sudah tidak pernah di record dalam pengamatan cuaca.
Berangkat dari ini maka kami mencoba untuk mencari nilai normal suhu minimum dan suhu maksimum di Pulau Alor, didapat normal suhu udara minimum berkisar antara 17.2 0 C -22.5 0 C dimana suhu minimum terendah terjadi diperiode musim kemarau (Mei, Juni, Juli, Agustus dan September).
Sedangkan untuk suhu udara minimum tertinggi terjadi pada periode musim hujan (November, Desember, Januari, Februari dan Maret). Nilai anomali suhu udara minimum di Pulau Alor pada periode musim kemarau menunjukkan tren naik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dimana pada tahun 2016 tren suhu udara minimum naik dengan nilai anomali mencapai 3.0 0 C, tahun 2017 hingga tahun 2018 anomali suhu minimum mencapai 2.8 0 C, kemudian pada tahun 2019 hingga Agustus 2020 anomali suhu minimum mencapai 2.5 0 C.
Kemudian pada periode musim kemarau suhu udara maksimum di pulau Alor menunjukkan tren naik, namun tidak se-signifikan seperti anomali suhu udara minimum ketika periode musim kemarau, dimana nilai anomali suhu udara maksimum mencapai 1.3 0 C hingga Agustus 2020.
Pulau Timor diwakili 2 stasiun pengamatan cuaca diantaranya Stasiun Klimatologi Kupang dan Stasiun Meteorologi El Tari. Suhu udara minimum normal untuk wilayah Stasiun Klimatologi Kupang berkisar antara 17.9 0 C -22.6 0 C sedangkan untuk normal suhu minimum di Stasiun Meteorologi El Tari berkisar antara 18.4 0 C -21.7 0 C.
Semenjak 2015 dari tahun ke tahun anomali suhu minimum di Kupang terus menunjukkan tren yang naik, dimana anomali suhu udara minimum pada tahun 2015 mencapai 1.3 0 C kemudian pada tahun 2016 mencapai 7.8 0 C, kemudian pada tahun 2017 mencapai 6.1 0 C, tahun 2018 mencapai 2.3 0 C, tahun 2019 mencapai 6.2 0 C dan tahun 2020 mencapai 3.3 0 C.
Sedangkan untuk suhu maksimum dalam 5 tahun terakhir terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap normalnya pada periode musim kemarau dimana anomalinya mencapai -4.2 0 C.
Pulau Sumba diwakili Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda-Waingapu. Normal suhu udara minimum berkisar antara 18.0 0 C -22.7 0 C dan normal suhu maksimum berkisar antara 32.4 0 C -35.3 0 C.
Pada 5 tahun terakhir suhu udara minimum menampilkan tren naik dimana tahun 2015 anomali suhu udara minimum mencapai 2.2 0 C hingga Agustus 2020 anomali suhu udara minimum terus menunjukkan tren naik hingga mencapai 2.6 0 C.