Opini Pos Kupang
Kemerdekaan Membawa Tanggung Jawab
Kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diraih dengan pengorbanan nyawa dan harta benda bukanlah tujuan, tetapi merupakan jembatan
Ketujuh, apa yang diwacanakan gubernur selama ini tentang pertanian, benar dan beralasan. Namun kata orang bijak : tindakan bersuara lebih nyaring dari pada kata-kata (action speaks louder than words).
Harapan rakyat/petani di waktu mendatang mereka sudah bisa melihat dan tentunya merasakan hasil dari pelaksanaan kebijakan gubernur di bidang pertanian. Kita selalu bisa belajar dari pengalaman dimasa lampau.
Suksesnya mantan Gubernur Ben Mboi almarhum dengan Operasi Nusa Makmur (ONM) yang bisa membuat NTT surplus produksi jagung pada tahun 1982, karena ada gerakan serentak di seluruh kabupaten, pelibatan semua pihak terkait dalam satu organisasi yang rapi dibawah komando gubernur, dan hampir setiap saat ONM terus didengungkan.
Kini dengan sumber daya dana yang lebih besar dan SDM yang lebih terdidik, dengan dukungan teknologi yang lebih maju, program Gema Agung atau TJPS mestinya lebih berhasil dari segi kualitas dan kuantitas.
Kedelapan, di sektor kehutanan, Cendana pernah membuat NTT jaya. Kini keunggulan NTT hampir punah. Program Cendana Keluarga perlu terus dikembangkan di lingkungan kantor dan gereja sehingga bisa membuat wangi cendana harum lagi.
Jika program, kegiatan dan proyek pertanian dilaksanakan secara terencana, terorganisir dan terawasi dengan baik, yakin akan ada perubahan dan pertumbuhan yang berarti, dan dampaknya terhadap pengurangan kemiskinan akan cukup terasa.
Dengan demikian di HUT Kemerdekaan tahun 2020 ini, rakyat tidak akan mempertanyakan tanggung jawab gubernur dalam upaya mengurangi kemiskinan, karena mereka sudah merasakan dan menikmati hasil pembangunan pertanian, dan Gubernur bisa dengan tersenyum mengakhiri periode pertama pemerintahannya. (*)