Lakukan Pengawasan Coklit, Bawaslu TTU Temukan Ada Pemilih yang TMS

Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Utara ( Kabupaten TTU) sudah selesai melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pencoklitan

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Ketua Bawaslu Kabupaten TTU, Martinus Kolo 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Timor Tengah Utara ( Kabupaten TTU) sudah selesai melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pencoklitan di daerah tersebut sejak 13 Agustus 2020 lalu.

Saat ini, Bawaslu Kabupaten TTU juga terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyusunan data pemilih hasil pencoklitan.

Ketua Bawaslu Kabupaten TTU, Martinus Kolo mengatakan hal itu kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa (18/8/2020).

55 Ribu Peserta di NTT Menjadi Target Penerimaan Bantuan Rp 600.000 Program Presiden Jokowi

Martinus mengungkapkan, berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan pencoklitan, pihaknya menemukan ada sejumlah pemilih yang tidak memenuhi syarat.

"Kita menemukan pemilih yang sudah meninggal, kemudian ada pemilih yang tidak ditemukan di situ, yang ada dalam formulir A KWK tapi setelah dicari-cari tapi tidak ada disitu," ujarnya.

Diterima Berproses Didua Partai Politik, Toni-Agus Kibarkan Bendera PDIP Dan PKB

Martinus mengatakan, selain itu pihaknya menemukan ada pemilih baru yang belum terdaftar dalam A KWK dan ada pemilih baru yang tidak memiliki dokumen.

Martinus menambahkan, pihaknya juga menemukan ada pemilih yang tidak ingin dicoklit karena tidak mendapatkan batuan dari pemerintah.

Atas sejumlah temuan tersebut, jelas Martinus, Bawaslu TTU dari sisi kewenangan sudah melakukan koordinasi dengan KPUD TTU agar para pemilih yang belum terdaftar supaya segera didaftarkan.

"Lalu pemilih yang tidak TMS tersebut kita pastikan harus dicoret," ungkapnya.

Terkait pemilih yang tidak ingin dicoklit, jelas Martinus, pihaknya sudah meminta kepada KPUD TTU supaya berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat untuk bisa memberikan pemahaman kepada pemilih tersebut.

"Terkait dengan langkah-langkah itu, teman-teman dari KPU sangat responsif untuk menindaklanjuti temuan kita," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved