Dipenjara Gegara Kasus Ijazah Palsu, Ini Perjalanan Karir Nurul Qomar, dari Pelawak hingga Politisi

Sebelum jadi tersangka kasus Ijazah Palsu, Qomar atau Komar dikenal sebagai Pelawak sekaligus politisi di Tanah Air.

Ia tercatat pernah duduk di Senayan jadi anggota DPR RI, Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat.

Sebelum terkenal sebagai Pelawak, Komar ternyata pernah jadi pendidik.

Pria kelahiran Jakarta 11 Maret 1960 ini pernah jadi guru hingga kepala sekolah.

Pada 1985 hingga 1987, ia pernah jadi kepala sekolah di TK dan SD di Jakarta.

• Adu Mulut dengan Nyai Nikita Mirzani, Lutfi Agizal Pacar Putri Iis Dahlia Akui Lakukan Ini, Anjay?

• Lama Bungkam, Akhirnya Afgan Buka-Bukaan Cintanya pada Rossa, Ditanya Udah Ciuman, Malah Salting

• Heboh Video Mesra Mirip Adhisty Zara & Kekasih, Jadi Trending Twitter

• Larangan di Bulan Muharram dan Anjuran Puasa Sunnah Selama 10 Hari, Simak!

• Innalillahi! Kabar Duka, Gelombang Panas Serang Jepang, 131 Orang Meninggal Dunia

Sekolah yang dimaksud adalah TK/SD Widuri Indah.

Kemudian, pada tahun 2000-2001 ia juga masih mengajar mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi Budaya di SMU Muhammadiyah Cirebon.

Padahal, sekitar 2000-an awal, Qomar atau Komar masih kerap tampil di layar kaca Indonesia.

Membentuk Grup Lawak

Sebelum terkenal lewat grup lawak bernama Empat Sekawan, Qomar atau Komar pernah membentuk grup lawak bernama Tomtam.

Saat itu, ia berpartner bersama H Kimung, H Anwar (Ogut), dan H Firman.

Grup lawak ini bertahan hingga tahun 1990.

Barulah pada tahun 1991, Qomar atau Komar membentuk Empat Sekawan.

Ia membentuk Empat Sekawan bersama Derry, Eman dan Ginanjar.

Acara komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki membuat nama Empat Sekawan populer.