HUT ke-75 RI di Sumba Timur , Gidion Mbilijora Sampaikan Hal Penting Jelang Pilkada 9 Desember 2020
momentum tersebut masyarakat Sumba Timur bisa mengikuti secara tenang, bebas dan gembira oleh seluruh masyarakat
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
HUT ke-75 RI di Sumba Timur , Gidion Mbilijora Sampaikan Hal Penting Jelang Pilkada 9 Desember 2020
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Menjelang perhelatan politik Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di Sumba Timur yang akan jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, maka Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora,M.Si mengharapkan dalam momentum tersebut masyarakat Sumba Timur
bisa mengikuti secara tenang, bebas dan gembira oleh seluruh masyarakat tanpa tekanan dan intimidasi dari siapapun.
Gidion menyampaikan hal ini saat pidato peringatan Ulang Tahun ke-75 RI tingkat Kabupaten Sumba Timur di Kantor Bupati setempat, Senin (17/8/2020).
Menurut Gidion, saat ini proses Pilkada sudah dimulai dan sedang memasuki tahapan persiapan dan pelaksanaannya pada Tanggal 9 Desember 2020 nanti. Agenda peralihan kepemimpinan daerah ini harus berjalan baik, lancar dan sukses untuk menghasilkan pemimpin yang defenitif.
"Seluruh persiapan telah berada pada tahapan pembentukan perangkat kerja pelaksana, pengaturan sistem pelaksanaan dan regulasi pendukung pelaksanaannya oleh Pemerintah, KPU, Bawaslu dan aparat keamanan," kata Gidion.
Gidion mengatakan, Para kandidat calon Bupati dan calon Wakil Bupati bersama Partai pendukung sedang melakukan konsolidasi dan sosialisasi di tengah masayarakat. "Proses ini akan berlangsung sampai dengan masa kampanye menjelang waktu pemilihan pada tanggal 9 Desember 2020," katanya.
Pada kesempatan itu, Gidon menyampaikan tiga hal pentinguntuk menjadi perhatian masyarakat Sumba Timur, yakni :
Pertama: Bahwa Pilkada sebagai sebuah pesta demokrasi harus diikuti secara tenang, bebas dan gembira oleh seluruh masyarakat tanpa tekanan dan intimidasi dari siapapun. Partisipasi pemilih perlu didorong peningkatannya agar setiap penduduk yang memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber) serta Jujur dan Adil;
Kedua dalam berpolitik harus mengedepankan perilaku politik yang santun dengan cara menghargai perbedaan pilihan, kedewasaan berpolitik akan diuji seberapa mampu pengendalian diri kita dalam merespons dinamika politik yang terjadi.
"Perbedaan pilihan adalah sesuatu yang wajar, perhelatan politik Pilkada sifatnya hanya sementara dan akan berakhir ketika menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati yang definitif," katanya.
Secara sosio cultural, lanjut Gidion, semua akan kembali menjalani kehidupan yang normal sebagai sesama dalam relasi kekeluargaan, relasi persaudaraan dan persahabatan, relasi karena hubungan pekerjaan dan profesi, relasi sosial kemasyarakatan lainnya yang saling membutuhkan, saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Dikatakan, relasi yang baik dan harmonis jangan dikoyak dan dihancurkan hanya karena perbedaan pilihan.
"Jangan menempatkan Pilkada yang sifatnya sesaat itu sebagai segala–galanya yang dapat menghalalkan segala cara untuk menang dan mengalahkan sendi-sendi kebaikan dan keharmonisan sebagai sesama. Kita semua, baik pemerintah, pimpinan dan pengurus partai politik, para kandidat calon Bupati dan calon Wakil Bupati maupun tim kerja berkewajiban untuk memberikan pedidikan politik yang sehat kepada masyarakat," ujarnya.
Gidion juga meminta agar jangan ada yang memprovokasi masyarakat melalui media sosial dan ujaran–ujaran kebencian lainnya yang menyulut kemarahan pihak lain. Termasuk tidak membuat sesuatu yang sengaja dilakukan untuk mengganggu proses sosialisasi atau kampanye kandidat lain.
"Sumba Timur perlu kita jaga bersama sebagai tempat yang aman dan damai, kita telah ditakdirkan untuk lahir, hadir dan hidup bersama sebagai saudara dari rahim Ibu pertiwi Sumba Timur tercinta ini," ujarnya.
Sedangkan hal yang ketiga, Gidion mengatakan, suasana yang aman dan damai sangat ditentukan oleh bentuk–bentuk komunikasi politik yang terbangun secara verbal, non verbal maupun melalui media, terutama pemanfaatan media sosial.