Tim Percepatan Semau Masuk Kota Kupang Kantongi Dukungan Dari Perwakilan Masyarakat Sembilan Desa

konsolidasi akan dilakukan dalam pekan ini termasuk mohon pamit kepada Pemerintah Kabupaten Kupang

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Penyerahan dukungan oleh Agus Bert Ngefak mewakili masyarakat Desa Bokonusan dan Samuel Upa mewakili masyarakat Desa Uitiuhtuan kepada Ketua TP2SMK2, Pace Palo di hadapan masyarakat, tim TP2SMK2 dan pihak Badan Pengelola perbatasan Provinsi NTT, Minggu (2/8/2020) 

Ia mengatakan, selain tokoh masyarakat dan adat, melalui Rektor Undana Fred Benu, pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan Bupati Kupang Korinus Masneno. Dan berdasarkan keterangan Fred Benu, Bupati Korinus tidak berkeberatan. 

"Kita, pemerintah provinsi mau menghapus air mata masyarakat, jadi secepatnya harus dikonkritkan. Secepatnya bertemu bupati. Kalau Tuhan sudah buka pintu siapa lagu yang mau tahan," ucap Linus. 

Terkait dukungan masyarakat, saat diwawancara usai pertemuan, Ketua TP2SMK2 Pace Palo mengaku gembira. Pasalnya, selain perwakilan masyarakat dua desa yang menyerahkan dukungan saat pertemuan, perwakilan masyarakat dari tujuh desa lainnya juga telah menyerahkan dukungan usai pertemuan. 

"Semua sudah sekitar sembilan desa, lagi lima," ujar Pace. 

Sembilan desa tersebut jelas Pace, terdiri dari Desa Batuinan, Desa Bokonusan, Desa Uiasa, Desa Uitao, Desa Otan, Desa Letbaun dan Desa Huilelot di Kecamatan Semau serta Desa Uitiuhana (Oetefu Kecil) dan Uitiuhtuan (Oetefu Besar) di Kecamatan Semau Selatan. 

Sementara itu, Desa Hansisi, Desa Onansila, Desa Akle, Desa Naikean dan Desa Uiboa belum menyerahkan dukungan.

Karena itu, TP2SMK2 akan segera menindaklanjuti dukungan tersebut dengan melakukan pertemuan dengan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, Bupati Kupang Korinus Masneno dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat  pada pekan ini. 

"Jujur ketong rasa terpacu dan semangat, karena selama ini apa yang ketong cita-citakan semua dapat berhasil sehingga mudah mudahan tahun depan semua dapat terwujud," harap Pace. 

Ia mengatakan, konsolidasi akan dilakukan dalam pekan ini termasuk mohon pamit kepada Pemerintah Kabupaten Kupang. "Kita akan serahkan aspirasi ini dan sekaligus mohon pamit dengan adanya aspirasi ini," tambah Pace. 

Sementara itu, berdasarkan keterangan tokoh masyarakat, aspirasi tersebut tidak diserahkan oleh kepala desa ataupun perwakilan Pemerintah desa. Tokoh masyarakat telah meminta persetujuan masyarakat yang dibuktikan dengan tanda tangan warga dalam surat dukungan yang diberikan kepada tim. 

"Ini kita tokoh masyarakat yang serahkan mewakili masyarakat karena kepala desa tidak hadir untuk serahkan," ujar Agus Bert Ngefak ketika ditanya POS-KUPANG.COM.

Terungkap dalam dialog, masyarakat menyampaikan bahwa mereka mendukung namun kondisi di lapangan ada pihak yang memberikan pengaruh untuk tidak mendukung. Dukungan yang telah diberikan juga akhirnya dicoret kembali karena ketakutan mereka kepada pemerintah kabupaten. 

Roadshow Tim Percepatan Pengalihan Status Semau, Tim Bertemu Perwakilan Masyarakat di Pantai Liman

Cek Zodiak Senin 3 Agustus 2020 Aries Makan Hati Gemini Gila Kerja Libra Ditipu Gebetan Sadar Woi

Meriah, Penjemputan Rombongan Roadshow Tim Percepatan Pengalihan Status Semau

Anda Sering Mengalami Rasa Ngantuk Setelah Makan? Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar !

"Di sini kepala desa takut bupati, tapi sebenarnya mereka mendukung. Buat apa ko panggil itu kepala desa, bina dong dulu," ujar salah satu warga, Dani Kila, saat dialog. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved