Belajar dari Rumah, Guru Diminta Antar Tugas ke Rumah Siswa yang Tidak Miliki Jaringan Internet

Pemkab Sumba Timur meminta para guru sekolah mulai tingkat PAUD/ TK,SD dan SMP supaya mengantarkan tugas kepada siswa di rumah

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Kepala Dinas Pendidikan Sumba Timur, Ir. Yunus Wulang, M.Si 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur ( Pemkab Sumba Timur) meminta para guru sekolah mulai tingkat PAUD/ TK,SD dan SMP supaya mengantarkan tugas kepada siswa di rumah. Upaya ini dilakukan pada siswa yang tidak memiliki handphone android atau jaringan internet.

Informasi yang diperoleh POS -KUPANG.COM, Senin (27/7/2020), menyebutkan, meski sudah zona hijau , tetapi kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah.

Bau Busuk dari Got di Kelurahan Kelimutu

Proses belajar mengajar dilakukan baik secara daring maupun luring.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, Ir. Yunus D. Wulang, M.Si mengatakan, sesuai instruksi pusat dan provinsi bahwa sekolah yang berbeda di zona merah tetap melakukan belajar dari rumah.

"Mengacu pada instruksi itu, kita tetap melaksanakan pembelajaran di rumah baik secara daring dan luring," kata Yunus.

Paket SAKTI Sambangi Keluarga di Malaka Tengah

Dijelaskan, Dinas Pendidikan Sumba Timur telah membuat petunjuk teknis (juksin) atau
pedoman belajar dari rumah.

"Jadi ada pedoman bagi guru dan siswa untuk belajar dari rumah. Siswa baru SD yang daftar atau baru masuk kemarin kita waspada sehingga belajar dari rumah. Karena itu, guru harus bisa datangi siswa di rumah apabila siswa tidak miliki handphone android," katanya.

Yunus juga dapat mengatakan, sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah dalam bidang pendidikan, maka siswa PAUD TK,SD dan SMP di Sumba Timur masih melakukan belajar mengajar dari rumah.

Dikatakan, untuk kelender pendidikan tentu tidak berubah dan tahun pelajaran baru dimulai pada Juli 2020 ini,namun yang mengalami perubahan adalah sistem belajar, yakni masih diberlakukannya belajar dari rumah.

"Bagi kami di Sumba Timur tetap menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Tapi untuk tahun ajaran baru ini belajar masih dilakukan di rumah," kata Yunus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved