Paket HOKI Pecah Kongsi, Paket Kedua yang Berpisah di Pilkada Ngada
Sebelumnya, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Gregorius Upi Dheo dan Anis Tay Ruba ( GUD-ATR) Pecah Kongsi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Gonta-ganti pasangan di Pilkada Ngada 2020 terus berlangsung. Sebelumnya, pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Gregorius Upi Dheo dan Anis Tay Ruba ( GUD-ATR) Pecah Kongsi. Gregorius akhirnya menerima tawaran untuk menjadi bakal calon wakil dari Paulus Soliwoa (PS).
Kali ini menimpa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada, Helmut Waso dan Kornelis Soi ( Paket HOKI). Paket ini akhirnya pecah. Helmut Waso saat ini menggandeng Anis Tay Ruba (ATR) dengan nama Paket HEBAT.
Bakal Calon Bupati Ngada, Helmut Waso membenarkan dirinya sudah berpisah dengan Kornelis Soi dan menggandeng ATR.
• NEWS ANALISIS: Akomodasi Kepentingan Parpol
"Baliho sudah dipasang (Baliho Paket Hebat) berarti sudah. Iya benar, jadi kita sudah mengajukan surat resmi kepada Perindo dan ke PDIP untuk perubahan dari Paket HOKI ke Paket HEBAT dengan pa Anis Tay. Kita bersurat resmi ke partai-partai pengusung juga sudah. Kita satu langkah lagi, tinggal tunggu SK saja," ujar Helmut ketika dihubungi Pos Kupang, Sabtu (25/7/2020).
Ia mengatakan, Paket HEBAT sangat mengharapkan kedepan berjalan aman dan lancar. Dinamika yang terjadi adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi.
• Parodi: PK Ojong yang Rendah Hati
Ia mengatakan dirinya sangat cocok menggandeng ATR karena kesamaan visi dan misi membangun daerah.
Terkait pecah kongsi tersebut, Helmut mengatakan akan menyampaikan secara langsung kepada Kornelis Soi karena saat ini masih di Kupang. Ketika Kornelis Soi kembali ke Bajawa pihaknya akan menemui bersama keluarga.
"Mudah-mudahan satu dua hari kedepan pa Nelis kembali dari Kupang. Saya tidak mungkin sampaikan by phone. Beliau pulang dulu dari Kupang, sampai di rumah kita punya niat yang baik supaya bisa ketemu dengan pa Nelis, istri dan anak serta keluarganya. Kita akan sampaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Ia menegaskan hal yang paling utama adalah persaudaraan dan kekeluargaan. Politik hanyalah sebentar saja namun persaudaraan, persahabatan serta kekeluargaan selamanya.
Bakal Calon Wakil Bupati Ngada, Anis Tay Ruba (ATR) ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya sudah bersama Helmut Waso siap bertarung pada Pilkada Ngada 9 Desember 2020.
"Pak Helmut sudah komunikasi untuk berpasangan dengan saya. Kemarin pagi pak Helmut dan saya menyampaikan dokumen perbaikan pasangan kepada pengurus DPC PDIP Ngada," ujarnya.
Keluarga Kornelis Kecewa
Bakal Calon Wakil Bupati Ngada, Kornelis Soi yang diminta tanggapannya mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan informasi resmi dari Helmut Waso.
Namun, kata Nelis demikian ia disapa, Helmut Waso akan bertemu dirinya.
"Beliau baru saja sampaikan melalui juru bicara keluarga bahwa beliau akan datang menemui saya dan istri serta keluarga besar dalam waktu dekat. Sekarang saya masih di Kupang menunggu pelantikan saya sebagai advokat, mungkin akan sempatkan diri ke Bajawa dalam satu dua hari ke depan untuk mengkomunikasikan kepada istri dan keluarga besar saya soal niat pak Helmut tersebut," ujar Nelis.
Menurut juru bicara keluarga, tambahnya, ini bukan keputusan Helmut Waso secara sepihak, tetapi juga karena keputusan partai-partai pengusung setelah mempertimbangkan berbagai hal.
Ia mengatakan, seharusnya dikomunikasi lebih awal sehingga tidak ada mis komunikasi. Tetapi yang paling utama adalah saling terbuka dan berkomunikasi.
"Bakal calon dari Langa sudah terlalu banyak, sementara pak Helmut sendiri adalah ketua suku Langa. Agar ada dukungan dari Bajawa bagian utara, maka diputuskan untuk mendorong pak Anis Tay Ruba berpasangan dengan Pak Helmut. Dari sisi itu saya bisa terima, cuma kok terlambat menyampaikan kepada saya," ujarnya.
Ia mengatakan keluarga besar sangat kecewa dengan keputusan itu karena memang mereka sudah berkorban.
"Sudah pasti keluarga besar dan para pendukung saya kecewa karena sudah ikut berkorban bersama saya selama lebih kurang satu tahun," ujarnya.
Ketika disinggung soal arah dukung, dirinya berjanji akan melihat peta politik di Ngada setelah pertemuan dirinya bersama Helmut Waso.
"Soal arah dukungan saya, nanti saya sampaikan pasca pertemuan Pak Helmut dengan saya, istri saya dan keluarga besar. Tentu saya akan terlebih dahulu melihat peluang kemenangan para bakal calon sebelum menyatakan akan mendukung atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi berkoalisi mengusung Pasangan Calon Kristoforus Loko, S.Fil dan Emanuel Dopo, S.Pi (Paket CREDO) untuk pilkada Ngada 2020. Perolehan kursi di DPRD Ngada yaitu PAN empat kursi dan Hanura satu kursi. Sehingga sudah memenuhi syarat yaitu 5 kursi.
"Yang usung Credo itu PAN dan Hanura. Partai yang tidak memiliki kursi juga kita komunikasi dengan kader-kadernya sehingga bisa bergabung dengan Credo. Kita sudah lima kursi dan sudah pas," ujar Bakal Calon Bupati Ngada, Kristoforus Loko yang akrab disapa Ito Loko.
Ia mengatakan bahwa memang terjadi dinamika yang luar biasa pada Pilkada Ngada tahun ini. Semua itu adalah murni dinamika politik sehingga banyak hal yang menjadi perhatian Paslon dan juga publik atau masyarakat.
Ia menegaskan semua partai mempunyai agenda dan mekanisme masing dengan pertimbangan-pertimabangan tertentu. Sehinga jangan heran jika ada dinamika seperti pergantian pasangan calon dan lain-lainnya.
"Saya dengan pa Eman Dopo dari awal kami konsisten untuk tetap menjaga kebersamaan. Kami berdua komit dan konsisten karena persenyawaan kami saya sebagai politisi dan pa Eman sebagai seorang birokrat mumpuni," ujarnya.
Ia mengatakan konsistensi dan integritas juga hal yang paling penting sehingga tetap berjalan aman dan lancar. Integritas dan konsisten itu sangat penting.
Ia berkisah bahwa ada sejumlah orang mempengaruhinya untuk pecah kongsi dengan bakal calon wakilnya, namun dirinya berprinsip bahwa konsisten dan integristas dirinya adalah hal yang sangat mutlak.
"Maka saya biar digoda oleh si A, si B mau pisah dengan pa Eman, saya tidak mau dan saya menjaga kebersamaan. Konsistensi dan integritas saya harus jaga. Kami paket Credo ketika terpilih tentu soliditas bekerja itu yang penting. Kesenyawaan dan kebersamaan itu harus dijaga untuk melayani rakyat," ujarnya.
Dari Labuan Bajo dilaporkan, Andrianus Garu memilih untuk maju dalam pilkada Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kendati dirinya lolos menjadi salah satu dari 20 komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) periode 2020-2023.
"Saya lebih memilih tinggalkan jabatan demi Manggarai Barat yang saya cintai. Apapun alasannya, demi Manggarai Barat dan rakyat yang saya cintai, saya tinggalkan," katanya, Jumat (24/7).
Sementara itu, pihaknya juga akan melakukan deklarasi maju dalam pesta demokrasi 5 tahunan bersama bakal calon wakil bupati Anggalinus Gapul bersama partai pendukung dan simpatisan pada awal Agustus 2020.
"Deklarasi nantinya di Labuan Bajo, sekalian launching program kami dari paket AG-AG, dan tentunya akan diikuti deklarasi selanjutnya di tingkat kecamatan," ujarnya.
Andry mengaku, telah mendapatkan dukungan dari 2 partai dengan jumlah 6 kursi di DPRD Kabupaten Mabar,sehingga memenuhi syarat pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (gg/ii)